Persiapan Mendaftar Beasiswa Luar Negeri dan Tips Bertahan Hidup

FK-KMK UGM. Unit Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Awardee Talk dengan topik Wageningen University & Research (WUR) pada Sabtu (1/7) melalui zoom meeting. Dalam Awardee Talk kali ini, Novita Vidianti, S.Gz dan Nindya Putri Pamungkas., M.Sc (alumni Program Studi Gizi Kesehatan FK-KMK) hadir sebagai pembicara untuk berbagi pengalamannya selama menempuh pendidikan di WUR.

Novita Vidianti menceritakan bagaimana awal persiapan pendaftaran WUR dan pengalaman tahun pertama berkuliah di WUR. Menurut Novita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan mendaftar perguruan tinggi luar negeri. “Pertama adalah niat, tujuan, dan target. Ketiga hal ini adalah hal-hal yang harus terus diingat dan dipegang teguh karena dalam prosesnya nanti akan ada banyak kendala kita temui,” jelas Novita. Mencari tahu tentang kampus, jurusan, dan beasiswa tujuan juga penting. Informasi sekecil apapun harus diperhatikan supaya tidak ada kesalahan saat melakukan pendaftaran. “Untuk kelengkapan, segera siapkan legalisasi dokumen dalam Bahasa Inggris, latihan dan tes Bahasa Inggris, serta motivation letter dan CV,” tambahnya.

Novita juga mengungkapkan bahwa ketika sudah diterima oleh perguruan tinggi dan beasiswa, kehidupan perkuliahan juga tidak akan mudah. “Misalnya di WUR, ada perbedaan budaya dan cuaca yang memaksa kita harus beradaptasi. Ekosistem kuliah yang sat set di WUR cukup berbeda dengan Indonesia sehingga butuh effort lebih supaya tidak tertinggal,” terang Novita.

Nindya Putri berbagi tips untuk bertahan di WUR sebagai alumni yang sudah menyelesaikan pendidikannya di WUR. Menurutnya, memang benar ekosistem belajar di WUR dan Indonesia berbeda, maka jangan malu bertanya jika ada hal yang belum dimengerti. “Ada banyak fasilitas belajar di WUR yang wajib dimanfaatkan karena bisa menunjang proses belajar. Meski jam kuliah cukup padat, jangan lupa tetap menghibur diri dengan aktivitas non-akademik. Satu hal paling penting adalah membuat support system yang baik untuk mengurangi stres atau homesick,” jelas Nindya. (Nirwana/Reporter)