FK-KMK UGM. Perpustakaan FKKMK UGM menerima kunjungan asesor LAM-PTKes dalam rangka proses akreditasi Program Studi Subspesialis Ilmu Kesehatan Anak pada Selasa, 2 Desember 2025. Kegiatan visitasi ini merupakan bagian integral dari penilaian fasilitas dan layanan akademik yang mendukung mutu pendidikan subspesialis.
Tim asesor yang hadir dalam agenda ini terdiri dari dr. Gusti Ayu Putu Nilawati, Sp.A(K) dari FK Universitas Udayana, Dr. dr. Titis Prawitasari, Sp.A(K) dari FKUI Jakarta, serta Dr. Rizki Adriansyah, M.Ked.(Ped), Sp.A(K) dari FK Universitas Sumatera Utara. Sebelum melakukan asesmen di perpustakaan dan Laboratorium Riset Terpadu (LRT), rombongan meninjau fasilitas akademik di Gedung Tahir, mulai dari lantai 2 hingga lantai 4 yang merupakan ruang diskusi, co-working space, dan sarana multimedia.
Kedatangan asesor diterima langsung oleh Koordinator Urusan Administrasi Perpustakaan FK-KMK UGM, Sukirno, S.IP., M.A., yang mewakili pimpinan fakultas. Dalam sambutan pembuka, Sukirno menyampaikan apresiasi atas proses penilaian yang berjalan dan menegaskan komitmen institusi untuk secara konsisten meningkatkan mutu pembelajaran, fasilitas pendidikan, dan layanan akademik guna mendukung keberhasilan program subspesialis.
Selama sesi visitasi, asesor memberikan perhatian khusus pada fungsi ruang internet dan multimedia sebagai fasilitas pendukung akademik. Menanggapi hal tersebut, Sukirno menjelaskan bahwa ruang tersebut dirancang sebagai pusat penguatan ekosistem pembelajaran digital. Ruang ini tidak hanya menyediakan akses katalog dan database ilmiah, namun juga mendukung fasilitas presentasi, perekaman materi ajar, konferensi jarak jauh, serta pelaksanaan kuliah hybrid dan kolaborasi penelitian.
Selain itu, ruang ini secara berkala digunakan untuk penyelenggaraan program Sinau Bareng Perpustakaan (SiBaPer), yaitu bentuk pelatihan literasi digital, penelusuran literatur, manajemen referensi, hingga pelatihan platform riset. Dalam kesempatan yang sama, disampaikan bahwa perpustakaan FK-KMK UGM secara bertahap melakukan peningkatan layanan, termasuk pembaruan koleksi digital, peningkatan jaringan teknologi informasi, penyediaan perangkat multimedia, dan pengembangan ruang belajar inklusif yang adaptif terhadap perubahan kebutuhan pendidikan.
Upaya ini sejalan dengan peran perpustakaan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Kegiatan ini mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas melalui penguatan literasi akademik, akses sumber daya ilmiah, dan peningkatan kapasitas pembelajaran digital. Selain itu, pengembangan fasilitas teknologi dan infrastruktur pendidikan turut berkontribusi pada SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, khususnya dalam pemanfaatan teknologi sebagai pendukung pembelajaran, penelitian, dan pengembangan institusi. (Kontributor: Haxa Soeprijanto).



