FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Hasanuddin Makassar pada Rabu (07/05) di Ruang Kuliah Lantai 7, Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM. Kunjungan ini membahas tentang proses pendidikan serta jaminan mutu lulusan mahasiswa.
Perwakilan dari Universitas Hasanuddin Makassar yang berkunjung ke FK-KMK UGM adalah Prof. dr. Rahmawati Minhajat, Ph.D., Sp.PD, KHOM, FINASIM (Ketua Program Studi Ilmu Biomedik) dan Prof. dr. Sitti Wahyuni, Ph.D., Sp.Par (Ketua Konsentrasi Parasitologi/Penjamin Mutu S2 Biomedik). Pada sambutannya, Prof. Rahmawati menyampaikan ingin mempelajari terkait kurikulum, kegiatan praktikum, penelitian, pengabdian masyarakat, serta tata kelola di Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM.
“Kunjungan kami ke Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM ini untuk melihat bagaimana proses pembelajaran dan tata kelola di prodi ini. Karena antara Biomedik Unhas dengan FK-KMK UGM ada kemiripan. Kami harap ada diskusi untuk hal-hal tersebut agar bisa kami terapkan di Biomedik Unhas,” terang Prof. Rahmawati.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM, dr. Nur Arfian, Ph.D menyambut baik kunjungan Biomedik Unhas. Pada sambutannya, dr. Arfian menyampaikan bahwa pertemuan kedua institusi ini bisa berdiskusi tentang proses pembelajaran maupun pengembangan yang ada di Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM. Pada diskusi pertemuan ini, dr. Arfian memberikan pemaparan terkait Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM.
“Sejak tahun 2018, prodi ini Bernama Magister Ilmu Biomedik. Sebelumnya bernama Ilmu Kedokteran Dasar. Di prodi ini ada delapan minat dengan satu program double degree,” ujar dr. Arfian.
Selain itu, pada diskusi ini, dr. Arfian juga memaparkan bagaimana alur perkuliahan yang ada di Magister Ilmu Biomedik. Mulai dari proses pengenalan kampus, adanya perkuliahan untuk pengembangan kemampuan diri, hingga berbagai inovasi yang dilakukan oleh prodi seperti podcast secara berkala dan yang lainnya. “Mahasiswa yang belajar di Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM ini sebagian besar sudah mempunyai instansi, tapi mereka belum bekerja. Nantinya setelah lulus, mereka langsung bekerja di instansi masing-masing,” terang dr. Arfi.
dr. Nur Arfian, Ph.D juga menyampaikan bahwa selama ini ada banyak tantangan yang didapatkan dalam proses pembelajaran, namun tantangan tersebut harus bisa diubah menjadi peluang agar minat calon mahasiswa baru lebih beragam dan banyak. Hal ini disampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, banyak instansi yang datang ke Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM untuk mencari calon dosen baru yang lulusan dari FK-KMK UGM.
Kunjungan studi banding ini tidak hanya berdiskusi di ruangan, namun juga melakukan kunjungan ke beberapa laboratorium yang menunjang perkuliahan mahasiswa Magister Ilmu Biomedik FK-KMK UGM. Kunjungan ini sejalan dengan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Humas/Sitam).