FK-KMK UGM. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi meluaskan fungsi-fungsi aktivitas manusia yang semakin terelaborasi dalam dunia maya, tak terkecuali dalam aktivitas penelitian. Dalam menyikapi hal tersebut, Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial dan Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK-KMK UGM menyelenggarakan Seminar Rabuan dengan tema “Transformasi Metode Digital untuk Penelitian: pengumpulan data primer dan sekunder secara daring”, Rabu (13/10).
Menurut Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, saat ini jenis kekayaan bangsa Indonesia tidak hanya dari Sumber Daya Alam. Namun, data menjadi jenis kekayaan baru bangsa. Oleh karena itu, kedaulatan data harus terus diwujudkan. Hak warga negara atas data pribadi harus dilindungi dan regulasinya harus segera disiapkan, tidak boleh ada kompromi.
Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Pengembangan Model Statistik BPS RI, Setia Pramana, Ph.D., yang menjadi salah satu narasumber dari kegiatan tersebut.
“Saat ini data dapat dijadikan sumber penelitian, oleh karena itu perlunya perlindungan dan etika dalam pengambilan data berbasis internet ini. Dulu sumber data hanya berasal dari sensus, survei dan registrasi. Namun, saat ini sumber data dapat juga berasal dari Big Data seperti data administrative, data digital komersial atau transaksional, data perangkat pelacakan GPS, data perilaku, dan data opini”, jelas Setia.
Perlunya etika penelitian berbasis internet juga disampaikan oleh narasumber kedua yaitu Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., selaku Anggota Komite Etik FK-KMK UGM dan Kontributor Modul Menejemen Etika dan Pengembangan Integritas UGM.
“Dalam pengambilan data penelitian berbasis internet, ada beberapa pertimbangan etika yang harus diperhatikan seperti pengambilan data harus mengedepankan anonimitas, privasi dan kerahasiaan pemilik akun. Selain itu juga perlu menunggu persetujuan penelitian dari komisi etik dan mempertimbangan risiko penelitian”, ungkap Prof. Yayi
Dalam acara tersebut hadir pula Bapak Taufik Sutanto, Ph.D, Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, sebagai pengisi materi yang ketiga mengenai kapasitas peneliti dalam pengolahan data digital. Juga Aditya Lia Ramadona, M.Sc. selaku Dosen Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan dan Kedokteran Sosial, FK-KMK UGM sebagai moderator. (Yuga/Reporter)