FK-KMK UGM. Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menyelenggarakan Seminar Purnatugas Dosen dengan judul “Retina Praktis dalam Praktik Dokter Umum Mata” pada hari Sabtu (15/10) di Auditorium FK-KMK UGM.
Seminar dibuka dengan sambutan dari dr. M. Bayu Sasongko, M.Epid., Ph.D., Sp.M(K) selaku Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK-KMK UGM. “Saya merasa senang karena bisa kembali melaksanakan kegiatan luring. Seminar ini sekaligus menjadi pemanasan karena besok kita akan menjadi tuan rumah PIT yang akan dilaksanakan secara luring,” ungkapnya.
dr. Angela Nurini Agni, M.Kes., Sp.M(K) hadir menjadi pembicara utama dalam seminar ini dengan membawakan materi terkait perkembangan pelayanan Vitreo Retina sejak 1988 hingga akhir masa tugasnya.
“Pelayanan Vitreo Retina mengalami perkembangan pesat sejak tahun 2014,” jelas dr. Angela. Sejak itu pula, hadir beberapa staf dokter baru yang kemudian ikut mengembangkan pelayanan Vitreo Retina hingga menjadi sebaik sekarang. Pelayanan Vitreo Retina mulai benar-benar dilakukan pada tahun 2017 setelah alat yang dibutuhkan sudah lengkap.
Berdasarkan pemaparan dr. Angela, salah satu tantangan yang dihadapi dalam pelayanan Vitreo Retina adalah sarana prasarana. Alat yang digunakan dalam pelayanan ini berkembang dengan cepat, namun harganya cukup mahal. “Jadi, kadang-kadang kita baru punya alat, beberapa tahun kemudian sudah muncul alat yang baru lagi,” paparnya.
Selain dr. Angela yang menjadi pembicara dalam rangka purna tugasnya, hadir pula beberapa dokter lain dari Divisi Vitreo Retina memberikan materi dalam seminar. dr. M. Bayu Sasongko, M.Epid., Ph.D., Sp.M(K) dengan materi “Beban Kebutaan Retina di Populasi”, dr. M. Eko Prayogo, M.Med.Ed., Sp.M(K) dengan materi “Pemeriksaan Praktis Retina”, dr. Firman Setya Wardhana, M.Kes., Sp.M(K) dengan materi “Tips dan Trik dalam Mendiagnosis”, serta dr. Supanji, M.Kes., Ph.D., Sp.M(K) dengan materi “Manajemen Kasus-kasus Retina oleh Dokter Retinopati Diabetika dan Ablasio Retina”. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh kelima pembicara dengan peserta seminar. (Nirwana/Reporter)