Peringati Hari Kartini, Gelar Live Talkshow Perempuan Jogja Pantang Menyerah

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Panitia Hari Kartini Tahun 2020, dan Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY menyelenggarakan Live Talkshow dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2020. Live Talkshow yang diselenggarakan secara webinar ini, juga ditayangkan Live Streaming melalui YouTube Channel Humas Jogja pada Selasa (21/04) pukul 13.00-15.00 WIB.

“Semangat Kartini menginspirasi perempuan Indonesia untuk bangkit berdiri di masa penjajahan harus tetap dipelihara. Momen peringatan Hari Kartini tahun ini merupakan momen yang tepat untuk menumbuhkan kembali semangat Kartini sebagai perempuan di Indonesia dan Yogyakarta pada khususnya. Untuk semangat dan tidak menyerah menghadapi cobaan pandemi Covid-19. Untuk membangun semangat dengan mengajak dan menemukan ide-ide inovatif untuk bertahan dan menemukan peluang, kami mengajak perempuan DIY untuk bersama bertukar pikiran, bercerita dalam Live Talkshow Online ini”, ungkap dr. RA. Arida Utami, M.Kes., Kepala DP3AP2 DIY, saat membuka kegiatan.

Webinar yang dapat diikuti oleh seluruh perempuan di Indonesia ini, menghadirkan narasumber Ahmad Ma’ruf, S.E., M.Si., dengan topik “Perempuan Jogja Pantang Menyerah” dan Sylvi Dewajani, S.Psi., dengan topik “Semua Wanita Terlahir Tangguh”. Webinar ini dimoderatori oleh Erina Chusnulita, S.P., MMH.

Dalam webinar yang mengusung tema “Perempuan Jogja Pantang Menyerah!” ini hadir pula, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas yang memberikan sambutan dan pesan bagi perempuan-perempuan Indonesia, khususnya perempuan DIY. “Meski ruang gerak kita terbatas, tanpa kita sadari pandemi telah mengakselerasi kita semua untuk segera mengakrabi teknologi sebagai sarana yang tidak saja saling menghubungkan kita secara daring, melainkan juga memaksa kita semua hijrah dari tatanan lama ke tatanan baru”, ungkapnya.

GKR Hemas juga berpesan pada seluruh perempuan Indonesia, “Berbekal semangat Raden Ajeng Kartini yang pantang menyerah dan senantiasa mengingatkan agar jangan hanya berpikir dan bertindak untuk kepentingan sendiri. Saatnya kartini-kartini masa kini bergerak bersama menginisiasi hadirnya lumbung pangan di tingkat desa, dasawisma, dan seterusnya.”

“Tentu semboyan Kartini, ‘Aku mau menjadi obor penyemangat yang membuat niatan baik dapat diwujudkan’. Saya meyakini dalam keadaan krisis demikian, kehadiran perempuan dengan segala pengalaman hidupnya, menjadi inspirasi utama agar warga bisa bertahan hidup. Perempuan secara alamiah terlatih untuk kuat dan siap berkorban merawat kehidupan agar terus menjaga. Meski demikian terkadang perempuan perlu saling menguatkan. Gerak perempuan Jogja untuk mewujudkan lumbang pangan sangat strategis dalam berkontribusi menggerakkan ekonomi rakyat di situasi krisis. Semangat Kartini semakin berarti di masa pandemi seperti sekarang,” lanjutnya. (Vania Elysia/Reporter)

Berita Terbaru