Peran Kompleks NS1-Thrombin dalam Memprediksi Tingkat Keparahan Dengue

FK-KMK UGM. Penelitian terbaru yang dipimpin oleh dr. Josephine Diony Nanda, Ph.D., dosen Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan peran penting protein non-struktural 1 (NS1) dan kompleks NST (NS1 dengan Thrombin) sebagai biomarker keparahan dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki konsentrasi kedua protein tersebut dalam berbagai tingkat keparahan penyakit dengue, serta mengevaluasi pengaruh komorbiditas seperti hipertensi, diabetes, dan gagal ginjal kronis yang sering ditemukan pada pasien dengue.

Sebanyak 86 pasien dengue (52 dengan dengue tidak parah dan 34 dengan dengue parah) dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NST adalah biomarker yang lebih efektif dalam memprediksi keparahan dengue dibandingkan NS1, dengan kemampuan memisahkan kategori keparahan penyakit secara signifikan. Temuan ini memiliki potensi besar dalam mendukung manajemen dini penyakit dengue dan perawatan pasien yang lebih baik.

Penelitian ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, dengan mendukung indikator 3.3 (mengakhiri epidemi penyakit menular, termasuk dengue) melalui peningkatan diagnosis dan manajemen dini pasien. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada SDG 4: Pendidikan Berkualitas, khususnya indikator 4.3 (akses terhadap pendidikan tinggi berkualitas), dengan memperkaya wawasan akademisi dan tenaga kesehatan tentang biomarker dengue.

Penelitian ini juga selaras dengan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, melalui indikator 8.2 (peningkatan produktivitas ekonomi berbasis inovasi dan penelitian ilmiah), karena penemuan biomarker yang lebih akurat dapat memperbaiki tata laksana dengue, sehingga mendukung efisiensi layanan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi di sektor medis.

Dengan hasil yang menjanjikan ini, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan global SDGs dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. (Penulis: Josephine Diony Nanda. Editor: Nur Aziz).