Peran Ahli Gizi Dalam Pencegahan dan Penanganan Malnutrisi di Indonesia

FK-KMK UGM. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-76 FKKMK, HUT RSUP Dr.Sardjito ke-40, HUT RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro ke-94, dan HUT RSA UGM ke-10, Departemen Gizi kesehatan FK-KMK UGM menyelenggarakan Annual Scientific Meeting 2022 dengan menangkat tema Meningkatkan Peran Ahli Gizi dalam Pencegahan dan Penanganan Obesitas dan Stunting Melalui Nutripreneurship”, yang diselenggarakan Minggu (17/04) secara daring.

Saat ini Indonesia masih berjuang di dalam menyelesaikan permasalahan gizi ganda yaitu obesitas dan stunting. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi stunting masih 38% dan hingga sekarang sudah mengalami penurunan hingga 24% dari hasil studi status gizi Indonesia tahun 2021. Walaupun sudah mengalami penurunan, angka ini perlu ditekan kembali karena target nasional untuk penurunan stunting adalah sebesar 14%.

Peningkatan prevalensi juga terjadi pada kasus obesitas di Indonesia yang mana masih cukup tingi dari 14.8% meningkat menjadi 21.8% di tahun 2018. Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya-upaya strategis dalam menangani dua masalah ini, salah satu solusi yang bisa diperankan oleh Ahli Gizi adalah dengan nutripreneurship.

“Nutripreneurship atau biasa dikenal dengan kewirausahaan di bidang gizi merupakan salah satu solusi yang bisa diperankan dalam mencegah dan menangani malah stunting dan obesitas. Melalui kegiatan perkuliahan dan sharing alumni, Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM mendukung penuh kegiatan kewirausahaan di Bidang Gizi”, jelas Dr. Susetyowati selaku Ketua Departemen dalam sambutannnya.

Susetyowati berharap dengan adanya kegiatan ini, transfer ilmu dari para akademisi dan praktisi di bidang kewirausahaan gizi kepada masyarakat dapat dirasakan manfaatnya dan menjadi wadah belajar serta berbagi inspirasi bagi para mahasiswa gizi yang saat ini masih berkuliah maupun peserta lain yang baru akan mengembangkan usaha di bidang gizi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D. Beliau mengungkapkan dalam sambutannya bahwa ditengah gempuran pandemi permasalah gizi ganda di Indonesia semakin meningkat sehingga perlu adanya solusi dari para Ahli Gizi untuk menangani hal tersebut. Dengan keadaan ini, banyak kreatifitas yang muncul dari beberapa alumni Gizi Kesehatan FK-KMK UGM untuk mengembangkan usaha dalam bidang gizi untuk menangani berbagai macam permasalahan malnutrisi di Indonesia.

“Kreatifitas yang muncul dari para-alumni ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat luas mengenai pentingnya pola makan dan hidup yang sehat. Harapannya, gerakan masif ini mampu menekan upaya penurunan stunting dan obesitas di Indonesia”, tuturnya.

Prof. Ova juga berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini para akademisi dan praktisi di FK-KMK UGM mampu mengupayakan pentingnya pangan sehat untuk mengurangi risiko malnutrisi di masyarakat,

Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM dalam kegiatan ini bekerjasama dengan Keluarga Alumni Gizi Kesehatan untuk mengundang beberapa alumni yang saat ini sedang berkecimpung dalam dunia kewirausahaan gizi mulai dari wirausaha bidang sains, pendidikan, konsultasi gizi hingga catering diet sehat.

Alumni yang juga sebagai pembicara pada kegiatan ini adalah Harry Freitag L. Muhammad S.Gz., M. Sc., RD., PhD seorang peneliti dan founder gizi gama; M. Iqbal Basagili, S.Gz., MPH selaku CEO AhligiziID; Rissa Saputri, S.Gz., MPH, founder dari Nutrimeal Catering; Ineka Andi Tabita, S.Gz., MPH., RD, seorang Enterpreneur Livo Diet Center; dan Atika., S.Gz pemilik dari Mantap Diet Catering. (Yuga Putri/Reporter)