Peran AAN-DHM dalam Mendukung Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Negara Anggota ASEAN

FK-KMK UGM. AAN-DHM (ASEAN Academic Network) adalah sebuah organisasi yang anggotanya merupakan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Setiap negara yang menjadi anggota AAN-DHM memiliki kewajiban untuk memilih satu National Focal Point (NFP). NFP Indonesia adalah Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.

Dalam menjalankan tugasnya, AAN-DHM memiliki beberapa peran. Peran AAN-DHM disampaikan oleh Shuichi Ikeda dari ARCH Project dalam sesi terakhir 2nd AAC-DHM (ASEAN Academic Conference on Disaster Health Management) yang dilaksanakan pada 19 Oktober 2023 di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.

Beberapa peran AAN-DHM antara lain mendorong kolaborasi antar anggota ASEAN, menyediakan platform komunikasi dan forum untuk koordinasi, serta mempromosikan dan mendukung kegiatan pendidikan, pelatihan negara anggota ASEAN, dan lain sebagainya.

AAN-DHM saat ini memiliki rencana publikasi ASEAN Journal of Disaster Health Management. Tujuannya adalah memberi kesempatan para praktisi dan peneliti bidang kesehatan baik dari ASEAN maupun luar ASEAN untuk mengembangkan keterampilan penulisan artikel ilmiah.

Jurnal ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang terjadi di antara negara-negara anggota ASEAN. Kolaborasi adalah salah satu tujuan SDG yang tertuang di dalam poin ke 17, yaitu partnership for the goal.

2nd AAC-DHM merupakan kegiatan Prioritas 5.1 Rencana Aksi PoA (PoA ALD) tentang Manajemen Bencana Kesehatan bekerja sama dengan Proyek Penguatan Kapasitas Regional ASEAN dalam Manajemen Kesehatan Bencana (ARCH Project) yang dilaksanakan oleh AIDHM (ASEAN Institute on Disaster Health Management) selaku tuan rumah. AIDHM adalah salah satu mekanisme yang dibentuk untuk mendukung peran dan tanggung jawab RCC-DHM (Regional Coordination Comittee on Disaster Health Management).

2nd AAC-DHM dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 18-19 Oktober 2023 di Hotel Melia Purosani. Kegiatan ini diikuti oleh delegasi dari 10 negara ASEAN dengan mendatangkan narasumber dari berbagai negara yang dianggap memiliki keunggulan dalam manajemen bencana. (Nirwana/Reporter)