PERALUMNI BERSINERGI UNTUK MELAWAN PENYAKIT AUTOIMUN

FK-KMK UGM. Annual Scientific Meeting (ASM) 2024 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) kembali digelar untuk yang ke 17 pada Sabtu (4/5) di Auditorium FK-KMK UGM.

Kegiatan ini sekaligus menghelat simposium bertajuk ‘Autoimmune Diseases in Every Organs’ dan pelantikan pengurus Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta periode tahun 2024 – 2027.

Pada kegiatan tersebut, sejumlah staf pengajar Departemen Dermatologi dan Venereologi (DV) FK-KMK UGM dilantik untuk mengisi beberapa jabatan. Antara lain, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.D.V.E, Subsp. D.T, sebagai Penasehat; dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.D.V.E, Subsp.D.A.I., Ph.D, sebagai Ketua; dr. Shinta Trilaksmi Dewi, Ph.D., Sp.D.V.E, sebagai Sekretaris;  dr. Arief Budiyanto, Ph.D., Sp.D.V.E, Subsp.O.B.K. sebagai Ketua Pokja Autoimun; dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes., Sp.D.V.E, Sulbsp.D.A.I., Ph.D, sebagai Ketua Pokja Hipersensitivitas Obat, dan; dr. Fajar Waskito, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.l., M.Kes, sebagai Anggota Pokja Autoimun, serta; Dr. dr. Niken Indrastuti, Sp.D.V.E, Subsp.D.A.l, sebagai Anggota Pokja Alergi.

Tidak hanya itu, dr. Arief Budiyanto, Ph.D., Sp.D.V.E, Subsp. O.B.K, dari DV-UGM pun turut mengisi salah satu sesi simposium dengan materi ‘Psoriasis Advanced Treatment’. “Pada psoriasis itu, yang kita perhatikan bukan penyakitnya, tapi kualitas hidupnya,” jelasnya.

Psoriasis adalah salah satu jenis penyakit autoimun akibat peradangan kulit yang ditandai dengan berbagai gejala seperti penebalan, sisik, gatal pada kulit – umumnya berupa plak.

“Semua pasien autoimun bisa sembuh, tapi kalau terdapat akibat pencetusnya, maka akan muncul lagi” ungkap Arief sambil menunjukkan foto pasien-pasien yang ditanganinya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito.

Arif pun menyampaikan bahwa pengobatan medis pada penyakit ini hanya ditanggung sebanyak delapan kali oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Nah, kalau sudah lebih dari delapan kali BPJS, maka pasien berhenti phototherapy, akibatnya tingkat kekambuhannya tinggi sehingga butuh maintenance-therapy,” tambahnya.

Untuk menangani penyakit autoimun, dibutuhkan perawatan lanjutan melalui biological therapy. Akan tetapi, jika terdapat masalah dalam rekurensi setelah terapi, maka dapat dihentikan dengan tetap melakukan maintenance-therapy.

“Ini penyakit yang jangkanya lama, jadi disarankan ada early intervention untuk membersihkan bekas luka molekuler pada psoriasis – untuk komorbiditas pun menjadi penting,” tutup Arif.

Melalui sinergi para dokter yang tergabung dalam PERALMUNI, tentu linear terhadap komitmen perwujudan pilar Kehidupan Sehat dan Sejahtera pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke tiga. (Isroq Adi Subakti/Reporter).