FK-KMK UGM. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di SMA 6 Yogyakarta dan MAN 1 Yogyakarta. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan kulit serta reproduksi bagi remaja.
Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini meliputi penyuluhan terkait kesehatan dan reproduksi bagi remaja, penjelasan penyakit kulit dan kelamin yang sering terjadi pada remaja dan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) mengenai kesehatan dan reproduksi pada remaja. Materi yang diberikan adalah mengenai anatomi kulit, alat reproduksi dalam bentuk video, jerawat, dan edugames yang dilakukan oleh dr. Devi Artami S., M.Sc., Sp.KK(K) dan dr. Agnes Rosarina Prita Sari, M.Phil. Lalu untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki remaja, maka akan dilakukan pretest dan posttest. Para remaja juga akan dibagikan booklet atau buku panduan mengenai kesehatan kulit dan reproduksi. Selanjutnya dilakukan Focus group discussion (10 orang) untuk melihat feedback dari peserta, juga untuk menemukan masalah yang belum tergali sebelumnya, baik pada kesehatan kulit ataupun kesehatan reproduksi. Para guru akan dibekali informasi mengenai kesehatan kulit dan kesehatan reproduksi melalui penyuluhan yang akan dilakukan terpisah dengan para murid. “Acara ini bagus untuk kaderisasi kesehatan remaja pada SMA masing-masing” kata dr. Agnes Rosarina. Dokter Awalia sebagai ketua dari acara ini juga berkata, “Kegiatan seperti ini perlu dilanjutkan untuk menjaga keberlangsungan program kesehatan remaja di SMA.”
Pada pengamatan sementara selama dan paska penyuluhan, terdapat beberapa pengetahuan baru yang dibagikan kepada siswa kelas 3 MAN 1 Yogyakarta dan SMA 6 Yogyakarta. Kesulitan yang mereka hadapi adalah masih tabunya mengenai pengetahuan mengenai kesehatan kulit dan reproduksi remaja sehingga sumber informasi yang mereka dapatkan bukan dari ahli namun berbentuk informasi dari internet yang kebenarannya perlu dipertanyakan. Dalam penyuluhan, petugas mendapatkan informasi bahwa beberapa siswa masih belum sepenuhnya memahami kesehatan kulit dan reproduksi remaja serta ada salah persepsi mengenai beberapa isu mengenai kesehatan kulit dan reproduksi remaja. Implementasi paska penyuluhan masih menunggu evaluasi dalam kunjungan berikutnya.
Seluruh rangkaian acara pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar, bahkan waktu pemeriksaan berjalan lebih singkat dari yang diperkirakan. Focus group discussion (10 orang) membuat lebih tergalinya permasalahan ataupun kesalah pahaman mengenai kesehatan reproduksi. Rencana tindak lanjut lainnya adalah menjalin kerjasama dengan SMA lainnya di Yogyakarta untuk menjalin keberlanjutan kegiatan pengabdian masyarakat mengenai Kesehatan kulit dan reproduksi remaja secara rutin.
Pengabdian kepada masyarakat di SMA mengenai kesehatan remaja berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan (SDG 3) serta pendidikan berkualitas (SDG 4). Melalui program-program ini, siswa dapat mempelajari pentingnya gaya hidup sehat, kesehatan reproduksi, dan keterampilan hidup sehat lainnya, yang semuanya berdampak pada pencapaian SDGs. Dengan memperhatikan kesehatan remaja, kita dapat memastikan bahwa generasi masa depan memiliki akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan ini juga melibat SDGs 17 dengan adanya kerja sama dengan DV FK KMK UGM dengan SMA-SMA tersebut (Kontributor dan Foto: Agnes Rosarina Prita Sari dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, Editor: Humas FK-KMK. Artikel ini telah diunggah di Website Departemen Dermatologi dan Venereologi)