Penyerahan Rekor MURI pada Tim WMP

FK-KMK. Universitas Gadjah Mada (UGM) dan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pelopor penelitian dengan Teknik penggunaan nyamuk ber-Wolbachia untuk mengurangi penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Acara “Penyerahan Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia” diselenggarakan di lantai 2 Ruang Senat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dan live streaming Zoom, Selasa (9/3).

Pada kesempatan ini Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. Mengungkapkan apresiasi kepada Tim WMP atas penghargaan MURI yang diterima. “Anugerah MURI ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat membanggakan” ungkap Prof. Panut dengan bangga. Beliau juga menambahkan bahwa, “penelitian pengendalian DBD yang dilakukan oleh tim WMP Yogyakarta bersama dengan UGM dan didukung penuh oleh yayasan Tahija dalam mengembangkan teknologi Wolbachia merupakan inovasi yang sangat bagus dengan hasil efikasi Wolbachia yang tinggi dalam menurunkan kasus DBD sampai 77%” tambahnya.

Ketua Yayasan Tahija, Trihadi Saptoadi, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan MURI terhadap tim WMP. “Keberhasilan proyek ini melambangkan kedisiplinan, kesetiaan, profesionalisme serta kemitraan. Karna pada akhirnya pekerjaan yang besar akan selalu dikerjakan bersama-sama dan berkolaborasi lintas sektor. Hal ini menjadi kunci pembelajaran kesuksesan program”, ungkapnya.

Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D selaku Project Leader WMP Yogyakarta, memaparkan perkembangan akhir WMP bahwa, “pada bulan Agustus tahun 2020 telah menyelesaikan penelitian teknologi Wolbachia dengan hasil efikasi 77% merupakan nilai yang termasuk tinggi. Pada bulan September-Desember 2020 hasil ini menjadi bekal untuk akuntabilitas, terutama pada daerah yang saat penelitian menjadi wilayah kontrol. Kemudian pada tahun 2021 sudah mulai dilakukan kegiatan pengembangan kapasitas dari dinas kesehatan dan psukesmas. Sehingga kegiatan-kegiatan pelatihan sudah berjalan sejak akhir tahun 2020 dan mitra di dinas kesehatan dan puskesmas sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat” paparnya.

Penghujung acara dilakukan serah terima penghargaan MURI dari Ketua Yayasan Tahija, Trihadi Saptoadi kepada Dekan FK-KMK UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Administrasi Dan Sumber Daya Manusia, Dr.dr. Hera Nirwati, M.Kes, SpMK. (Arif AR/Reporter)