Sirosis hati (SH) dan karsinoma hepatoseluler (KHS) merupakan akhir dari perjalanan klinis alamiah penyakit hati kronik. Virus hepatitis B dan C terbukti sebagai etiologi yang tersering. Lebih dari 2 milyar penduduk dunia terinfeksi virus hepatitis B. dan lebih dari 360 juta menjadi pengidap kronik yang memiliki rasio sirosis dan kanker hati. Indonesia tergolong negara pengidap hepatitis B nomor 3 di kawasan Asia Pacific sesudah Cina dan India. Sekitar 13 juta penduduk Indonesia telah terinfeksi Hepatitis B dan 4 juta terinfeksi hepatitis C. terjadi peningkatan infeksi hepatitis dua kali lipat dibanding tahun 2007 berdasarkan riset kesehatan pada 2013. Prevalensi hepatitis B sebesar 21.8% dan hepatitis C sebesar 2.5%.
Peningkatan ekspresi VEGF di jaringan hati pada penyakit hati kronik (sirosis hati/SH dan hepatitis kronik) terjadi akibat adanya stimulasi fibrolast dalam pembentukan jaringan fibrosa. Pada karsinoma hepatoseluler (KHS) peningkatan ekspresi VEGF terjadi akibat adanya invasi tumor dan metastasis di intrahepatal. Ekspresi WEGF dan reseptor VEGF (VEGFR) di jaringan hati berkolerasi dengan kadarnya di darah. Polimorfisme VEGF (-634; -2578) dan VEGFR jaringan terbukti berpengaruh pada keberhasilan terapi dan pembedahan pada kasus KHS. Belum ada penelitian tentang polimorfisme VEGF-634 dan -2578 serta sVEGFR pada subjek KHS dan penyakit hati kronik.
Penelitian ini disampaikan oleh Dr. dr. Neneng Ratnasari, Sp.PD-KGEH pada Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM (19/8). Beliau adalah staf dosen Ilmu Penyakit Dalam FK UGM, lulus dengan predikat sangat memuaskan. Berlaku sebagai promotor beliau adalah Prof. dr. Siti Nurjanah, Sp.PD-KGEH., M.Kes.
Tujuan dari penelitian dr. Neneng untuk mengetahui hubungan antara adanya single nucleotid polymorphism (SNP) gena VEGF di rs2010963 (-634/ 5’UTR) dan rs699947 (-2578/ promoter) dengan kadar sVEGFR-2 serum dan karakteristik klinis pada penyakit hati kronik dan KHS. Hasil yang ditemukan adalah perbedaan bermakna frekuensi genotip dan alel SNP VEGF (-634; -2578) dan kadar sVEGFR-2 pada subjek KHS, SH dan hepatitis kronik. SNP -2578 berhubungan dengan kriteria klinis pada KHS, sVEGFR-2 berkorelasi pada subjek sirosis dan hepatitis. SNP VEGF (-634; -2578) dan sVEGFR-2 dapat digunakan sebagai predictor kejadian penyakit KHS dan SH. (Dian/IRO)