Pentingnya Memahami Kesehatan Mental pada Remaja dan Dewasa Muda

FK-KMK UGM. Kesehatan mental menjadi topik yang selalu menarik untuk dibicarakan. Radio Indonesia Sehat (RAISA) kembali mengangkat topik ini dalam Bincang Sehat pada Selasa (10/1) dengan judul “Mental Health pada Mahasiswa: Sehat Mental, Sehat Optimal”.

dr. Fitriana Murriya Ekawati, MPHC, Sp.KKLP, Ph.D dari Departemen Kedokteran Keluarga, Komunitas, dan Bioetika FK-KMK UGM dan dr. Fiddina Mediola, Sp.KJ, spesialis Kedokteran Jiwa FK-KMK UGM hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Bincang Sehat kali ini.

dr. Fitriana mengungkapkan bahwa menurut survei terkait kesehatan mental yang pernah dilakukan terhadap mahasiswa baru, hasilnya menunjukkan bahwa 10% mahasiswa mulai mengalami gangguan kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa gangguan kesehatan mental perlu mendapatkan lebih banyak perhatian.

Menurut dr. Mediola, gangguan kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. “Dalam proses pertumbuhan seseorang, gangguan mental dapat muncul karena dirinya belum cukup tangguh dalam menghadapi tekanan dari sekitar,” tambahnya.

Terdapat stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa anak muda zaman sekarang mentalnya lebih lembek karena tidak merasakan sistem pendidikan yang tegas seperti zaman dulu. dr. Fitrianna dan dr. Mediola menjelaskan bahwa hal tersebut belum tentu benar. “Zaman dulu masyarakat belum aware karena teknologi informasi belum secanggih sekarang. Bahkan, menangis dan mengungkapkan rasa tertekan dianggap sebagai orang yang lemah,” jelas dr. Mediola.

Pencegahan paling tepat mengenai gangguan kesehatan mental adalah manajemen emosi yang baik. Manajemen emosi bukan berarti menahan setiap emosi yang kita rasakan, namun tahu kapan harus menahan dan tahu bagaimana cara meluapkan emosi yang baik. (Nirwana/Reporter)