Tingginya penerapan program manajemen K3 sektor pertanian oleh kelompok tani sawah maka semakin rendah angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta produktivitas kerja petani semakin tinggi. Penerapan manajemen K3 sektor pertanian khususnya petani sawah di seluruh wilayah DIY menjadi penting untuk segera dilaksanakan, seperti yang disampaikan DR. Anderias Umbu Roga, S.Pd., M.Kes. pada ujian terbuka Program Doktor FK UGM pagi ini (27/3). DR. Anderias menambahkan perlu perbaikan petugas lapangan bidang pertanian agar dibekali pengetahuan K3 yang memadai melalui proses sertifikasi oleh instansi terkait.
Dalam disertasinya disampaikan bahwa 5-10% tenaga kerja termasuk (petani dan peternak) di negara berkembang dan antara 0-50% tenaga kerja di negara-negara industry memiliki aksesibilitas yang memadai pada layanan kesehatan. Tenaga kerja formal maupun informal termasuk petani sawah belum diproteksi secara baik dari akibat kecelakaan dan penyakit akibat kerja, terutama tidak diadakannya pendidikan dan pelatihan K3 khusus untuk petani sawah.
Berdasarkan survei yang dilakukan DR. Anderias secara sederhana pada petani sawah masing-masing 3 orang di kabupaten bantul dan 4 orang di Kabupaten Sleman, diperoleh informasi bahwa para petani tidak mengetahui dan memahami serta menerapkan K3 dalam bertani. Petani tidak memiliki prosedur kerja K3 dalam bertani terutama ketika menggunakan traktor dalam membajak sawah, tetapi bekerja berdasarkan pengalaman yang ditularkan secara orang per orang. Petani tidak menggunakan alat pelindung diri saat bertani seperti (sepatu lumpur, sarung tangan, tanpa masker saat menggunakan bahan kimia dan pestisida).
Tim penguji ujian terbuka Dr. Anderias yaitu FK UGM, bertindak sebagai promotor Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, M.Sc, D.Comm.Nut., DLSHTM, ko-promotor Dr. dr. Lientje Setyawati Maurits, MS., Sp.Ok. Tim penilai, Prof. Dr. dr. Santoso, MS., Sp.OK dan Prof. dr. hari Kusnanto, SU, Dr.PH. Penguji Prof. Dr. dr. Soebijanto dan Prof. dr. Djauhar Ismail, Sp.A(K), MPH, Ph.D. Dr. Anderias merupakan Doktor ke-149 FK UGM dank se-2523 se-UGM. Beliau lulus dengan predikat sangat memuaskan. Dr. Anderias adalah dosen di FKM Universitas Nusa Cendana Kupang. (Dian/IRO)