Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang untuk Masyarakat

FK-KMK UGM. Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menyelenggarakan Webinar Radiofit dengan topik “Nutrisi yang Tepat untuk Meningkatkan Performa” pada Sabtu (6/5). Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., MPH, RD, seorang ahli gizi dan Donny Andika (pesepeda dan vlogger) menjadi narasumber dalam Radiofit kali ini.

Menurut Mirza, masyarakat Indonesia saat ini masih mengabaikan keseimbangan gizi yang dikonsumsi. “Kebanyakan masyarakat hanya fokus ke konsumsi karbo. Mindset-nya, sehat bisa didapatkan dari makan banyak dan kenyang. Padahal, yang dibutuhkan tubuh adalah makan cukup dengan gizi seimbang,” jelasnya.

Mirza mengungkapkan bahwa “Isi Piringku” yang disosialisasikan oleh Kemenkes sebenarnya telah memberikan contoh asupan makanan dengan gizi seimbang untuk dikonsumsi. Namun, masih banyak orang yang belum mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kebiasaan makan junk food dan gorengan adalah sesuatu yang sulit hilang dari masyarakat. Kedua jenis makanan ini berkembang di sekitar kita dan mudah didapatkan sehingga banyak orang memilih untuk mengkonsumsinya. “Makan junk food sesekali boleh, tapi jangan jadikan junk food sebagai menu utama. Tetap penuhi gizi dengan makanan yang bernutrisi,” ungkap Mirza.

Sejalan dengan penjelasan Mirza, Donny sebagai pesepeda yang kegiatannya cukup aktif mengaku bahwa gizi seimbang sangat penting. “Makan terlalu kenyang justru tidak baik untuk orang-orang yang aktivitas fisiknya banyak, ini akan membuat perut terasa tidak nyaman saat beraktivitas,” tambah Donny.

Paparan ilmu yang telah disampaikan oleh Dr. Mirza mendukung SDGs pada Goal 4 tentang Pendidikan Berkualitas. Tidak lain yaitu untuk mencapai kualitas Pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat. Selain itu, edukasi terkait mahanan pun sesuai dengan SDGs 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, karena mengedukasi polah hidup melalui makanan yang seimbang. (Nirwana/Reporter:Editor/Nur Aziz)