FK-KMK UGM. Sistem Kesehatan Akademik/Academic Health System (AHS) UGM menyelenggarakan pelatihan bagi kader masyarakat Desa Sendangadi pada Jumat (30/08) di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi penguatan tema prioritas AHS yaitu Kesehatan Ibu dan Anak. Tujuan dari Kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas kader masyarakat dalam optimalisasi pemberian ASI.
Dr. dr. Sudadi, Sp.An(K)., KNA., KAR selaku Wakil Dekan Bidang Kerja sama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM hadir memberikan sambutan dalam acara ini. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi. “Pemanfaatan ASI perlu dioptimalkan untuk menghasilkan Generasi lebih baik menuju Indonesia Emas”, ujar dr. Sudadi. Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr. Esti Kurniasih, serta Kamituwo Sendangadi, Sleman.
Dalam sambutannya, dr. Esti menyatakan pentingnya ASI dalam pemenuhan gizi bayi, perkembangan yang optimal, serta imunitas. “Dengan ASI, kita dapat mencegah berbagai penyakit tidak menular di masa depan. Saat ini, cakupan ASI eksklusif di Sleman mencapai 88,10%, dan kegiatan ini jelas mendukung upaya kami untuk meningkatkan angka tersebut,” jelas dr. Esti. Kamituwo Sendangadi, Banar Wijaya, juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini, yang diharapkan dapat memperbaiki pencapaian indikator kesehatan di wilayah tersebut.
Pelatihan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber ahli yang menyampaikan berbagai materi penting. Di antaranya, Dr. dr. Emy Huriati, M.Kes, membahas nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui, sementara Dr. dr. Shinta Prawitasari, M.Kes., Sp.OG(K) memberikan wawasan mengenai kesehatan ibu hamil, motivasi ASI, serta inisiasi menyusui dini (IMD). Dr. dr. Ekawaty L Haksari, MPH., Sp.A(K) menjelaskan masalah-masalah umum yang dihadapi dalam pemberian ASI, seperti puting lecet dan tantangan bagi ibu bekerja. Sedangkan dr. Elysa Nur Safrida, M.Sc., Sp.AK, memberikan pelatihan praktis tentang posisi menyusui, teknik memerah ASI, dan cara pemberian ASI menggunakan gelas atau sendok.
Para peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga pelatihan praktis. Mereka belajar secara langsung mengenai posisi menyusui yang benar, teknik memerah ASI, serta metode pemberian ASI dengan gelas atau sendok. Pelatihan praktis ini dipandu oleh Mujijat Martani, AMG dari Puskesmas Mlati I, dan Dyah Maginingrum dari RSUP Dr. Sardijto.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama pada tujuan ketiga mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, tujuan kesebelas tentang kota dan pemukiman berkelanjutan, serta tujuan ketujuh belas yang menggarisbawahi pentingnya kemitraan untuk pencapaian tujuan global.
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini, diharapkan kader masyarakat di Desa Sendangadi dapat lebih efektif dalam mendukung ibu-ibu dalam pemberian ASI, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi dan ibu di wilayah mereka. (Reporter/ Resha Ayu)