Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Farmakologi

FK-KMK UGM. Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm., Ph.D dari Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Farmakologi setelah pengukuhan yang dilaksanakan pada Selasa (28/22) di Balai Senat Lantai 2 Gedung Pusat UGM.

Melalui penelitian yang berjudul “Pengembangan Vaksin: Tinjauan Aspek Epidemiologi, Uji Klinik, dan Ekonomi. Prof. Jarir kini menjadi salah satu dari 68 Guru Besar aktif yang ada di FK-KMK UGM.

Vaksin merupakan salah satu pencegahan penyakit infeksi terbaik saat ini dan merupakan program kesehatan masyarakat yang paling cost-effective setelah air bersih. Vaksin juga merupakan produk biologis yang dapat digunakan dengan aman serta mampu menginduksi respons imun yang memberikan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit. Arti penting vaksin tersebut yang menjadi alasan utama Prof. Jarir memilih judul pidatonya.

Penurunan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin melalui program vaksinasi dianggap sebagai salah satu pencapaian kesehatan masyarakat terbesar saat ini. Sayangnya, kesempatan seluruh anak mendapatkan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin ini masih belum tercapai.

Melihat kesenjangan tersebut, Prof. Jarir berpendapat bahwa pengembangan vaksin harus terus dilakukan.Aspek keamanan, imunogenitas humoral, serta efikasi dari vaksin harus dilakukan saat pengembangan vaksin. Penelitian vaksin tidak berhenti ketika vaksin tersedia di pasar dan digunakan secara luas. Penelitian tetap perlu dilakukan secara berkelanjutan untuk mengetahui nilai ekonomi dari vaksin, keamanan vaksin ketika digunakan pada populasi yang lebih luas, efektifitas vaksin dalam penurunan angka kesakitan dan kematian, serta faktor sosial dan behaviour untuk dapat meningkatkan cakupan dan uptake dari program vaksinasi sehingga memberikan dampak yang semakin luas bagi masyarakat.

Penelitian yang diambil oleh Prof. dr. Jarir At Thobari, DPharm., Ph.D diatas selaras dengan target SDGs poin ke-3 (kehidupan sehat dan sejahtera), ke-9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), serta ke-10 (berkurangnya kesenjangan). (Nirwana/Reporter. Editor: Tiara Kurniasari)