Penguatan Nilai Tambah Destinasi Pariwisata Berbasis Komunitas & Pemajuan Kebudayaan dalam Konsep Medical Wellness Tourism di Klaten

FK-KMK UGM. PKMK FK-KMK UGM bersama dengan Komunitas Pads Women ’79, Komunitas Medang Heritage Society, Yayasan Rahani, Komunitas Lindri, Pemerintah Desa Malangjiwan, RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, dan RS Panti Rapih mengadakan webinar bertajuk “Penguatan Nilai Tambah Destinasi Pariwisata Berbasis Komunitas & Pemajuan Kebudayaan dalam Konsep Medical Wellness Tourism pada Desa Wisata di Kabupaten Klaten” pada Selasa, 6 Februari 2024. Acara ini diselenggarakan secara daring dan luring, dimulai dengan pembukaan oleh Oetari Noor Permadi dari Komunitas Pads Women ’79 sebagai Master of Ceremony (MC).

dr. Puspita Laksmintari, Sp.DVE dari Komunitas Pads Women ’79 kemudian menyampaikan laporan kegiatan, diikuti dengan sambutan dari Purwanto, M.Si, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Klaten. Dalam sambutannya, Purwanto menggarisbawahi pentingnya kolaborasi pentahelix untuk mengembangkan pariwisata di Klaten, dengan harapan bahwa medical wellness tourism dapat meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat, terutama dengan adanya pembangunan jalan tol yang baru.  Materi  Video

Pengantar oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D, seorang pakar kebijakan dan manajemen kesehatan, serta guru besar FK-KMK UGM, memberikan pengantar mengenai medical wellness. Beliau menjelaskan bahwa medical wellness mengkombinasikan pemeriksaan medis dengan terapi kebugaran, dan dapat diintegrasikan dengan aktivitas wisata dan budaya. Harapannya, pengembangan medical wellness di Indonesia dapat menurunkan klaim BPJS yang tinggi, serta mendorong gaya hidup sehat di masyarakat.  Video

Sesi 1: Pemaparan dan Diskusi

Sesi pertama dimoderatori oleh Elisabeth Listyani, SE. MM dari PKMK FK-KMK UGM dan drg. Rini Sunaringputri, M.Kes dari Komunitas Pads Women ’79. Empat pembicara hadir dalam sesi ini.

Asmara Dewi, S.S., M.A dari BPK Wilayah X Prambanan dan Komunitas Lindri, membahas pemajuan kebudayaan dalam konteks medical wellness di Umbul Brintik, dengan tujuan meningkatkan nilai akhir sebagai terapi kesehatan berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2017.  Materi  Video

Prof. Dr. dr. Ani Retno Prijanti, M. Biomed dari Komunitas Pads Women ’79, membahas pentingnya kombinasi layanan kesehatan konvensional dan tradisional dalam upaya mencapai wellness secara holistik. Ia menyoroti manfaat hidroterapi di Umbul Brintik sebagai bagian dari medical wellness tourism.  Materi  Video

dra. D.S. Nugrahani, M.A dari Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM dan Museum UGM, menjelaskan warisan Kerajaan Medang yang dapat dikembangkan sebagai narasi medical wellness tourism di Klaten.  Materi  Video

Ina Minarni, S., S.iT dari Yayasan RAHANI, memaparkan dimensi wellness dalam konteks pelayanan kesehatan tradisional dan pentingnya branding Umbul Brintik sebagai terapi kesehatan berbasis air.  Materi  Video

Pembahasan oleh dr. Widodo Wirawan, MPH dan Prof. Dr. Yuli Widyastuti, MP

dr. Widodo Wirawan, MPH dari RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, menekankan pentingnya wellness dalam mengatasi tren penyakit kronis dan degeneratif. Prof. Dr. Yuli Widyastuti, MP dari BRIN dan Komunitas Lindri, membahas potensi besar pengembangan wellness tourism berbasis budaya, dengan menyoroti peluang yang muncul dari lonjakan pemasukan sektor pariwisata pada 2023.  Video

Sesi 2: Pemaparan dan Diskusi

Sesi kedua dimoderatori oleh Israr Ardiansyah, M.Sc dari Komunitas Medang Heritage Society dan dr. Caraka Anto Yuwono, MM dari RS Panti Rapih. Empat pembicara hadir dalam sesi ini.

dr. I Gede Wiryana Patrajaya, M.Kes dari Bali Medical Tourism Association (BMTA), memaparkan integrasi medis dan wellness dengan tourism di Bali, serta tantangan yang dihadapi dalam standar layanan internasional, regulasi, dan pemasaran. Materi  Video

Goenawan A. Sambodo, S.S., M.T dari Komunitas Medang Heritage Society, membahas potensi Klaten dalam perspektif sejarah dan arkeologi, serta peluang pengembangan wisata minat khusus di wilayah tersebut. Materi  Video

dr. Puspita Laksmintari, Sp.DVE dari Komunitas Pads Women ’79 dan Komunitas Lindri, membahas pengembangan medical wellness tourism sebagai upaya pengembangan pariwisata berbasis komunitas dan pemajuan kebudayaan di Klaten. Materi  Video

Suprianto, Lurah Desa Malangjiwan, memaparkan visi desa dalam mengembangkan potensi wisata melalui Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) dan berbagai destinasi wisata seperti Spa etno and beauty, healthy culinary, herbal and traditional medicine, art and events, serta eco forest and nature. Materi  Video

Pembahasan oleh dr. Amelia Kartika, Sp. KFR dan Erwan Widyarto

dr. Amelia Kartika, Sp. KFR dari RS Panti Rapih, memberikan tanggapan mengenai persiapan yang diperlukan dalam mengembangkan medical tourism, serta pentingnya integrasi traditional dan modern medicine.  Materi  Video Erwan Widyarto, pemerhati dan juri desa wisata Jateng, DIY, menekankan perlunya penguatan wellness tourism melalui kebijakan desa, pengembangan UMKM, dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Prof. Dr. Timbul Haryono, M.Sc, guru besar arkeologi UGM, menutup sesi dengan menekankan pentingnya kesamaan ideologi, edukasi, dan ekonomi dalam pengembangan potensi wisata di Umbul Brintik dan Kabupaten Klaten secara keseluruhan. Artikel ini terkait dengan pilar keempat SDGs: Pendidikan Berkualitas.

(Reporter: Mashita Inayah)

 

Berita Terbaru