Pengmas FK-KMK UGM: Waspada Kasus Henti Jantung Saat Berwisata

FK-KMK UGM. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (Pengmas FK-KMK UGM) kembali menggelar pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dalam kegiatan “Program Satu Jantung dalam Health Tourism: Collective Care dalam Penanganan Kasus Henti Jantung pada Relawan Pelaku Usaha Paket Wisata”.

Giat ini dilaksanakan di Omah Kecebong, Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun kegiatan ini ditujukan untuk mengajak para pelaku pariwisata di Yogyakarta untuk memahami kiat penanganan kasus henti jantung yang rentan dialami wisatawan.

Pelatihan ini dipandu oleh gabungan dari tim FK-KMK UGM dan Perkumpulan Sinergi Sehat Indonesia. Di mana Departemen Forensik dan Medikolegal FK-KMK UGM dikoordinasikan oleh dr. Beta Ahlam Gizela, DFM, SP.FM Subsp. FK (K), Tim Departemen Anestesi dan Reanimasi FK-KMK UGM dikoordinasikan oleh Dr. dr. Djayanti Sari, M.Kes, Sp.An, KAP, dan Tim Perkumpulan Sinergi Sehat Indonesia dikoordinasikan oleh dr. Nurholis Majid MPH.

Tidak hanya para pelaku pariwisata, kegiatan ini turut mengundang komunitas-komunitas seperti Kosalla Tour and Travel dan Komunitas Trip Safari Jogja. Dalam pelatihan ini, Pengelola Omah Kecebong yang tergabung sepanjang diskusi dan praktik penanganan kasus henti jantung tersebut.

Melalui program ini, tim Pengmas FK-KMK UGM berharap agar pelaku pariwisata kian memiliki kesadaran dan mampu menangani kasus henti jantung bila terjadi pada pada tamu-tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Lebih lanjut, kemampuan pertolongan oleh pelaku pariwisata pun menjadi sangat penting mengingat kasus henti jantung dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja.

Sehingga giat ini merupakan bentuk komitmen FK-KMK UGM terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (SDG 9), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab (SDG 12). (dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.F.M(K), DFM/Penulis; Isroq Adi Subakti/Editor).

Berita Terbaru