FK-KMK UGM. FCTA Penambahan dexmedetomidine terbukti menurunkan cedera iskemia reperfusi dan respons inflamasi yang ditandai dengan kadar troponin I dan IL-6 lebih rendah pada pasien TOF yang menjalani operasi bedah jantung anak total koreksi elektif dibandingkan kelompok kontrol. Hal tersebut merupakan hasil penelitian Doktor dr. Dian Kesumarini, SpAn-TI yang berjudul “Peran Penambahan Dexmedetomidine sebagai Proteksi Miokardium pada Bedah Jantung Anak Total Koreksi Tetralogy of Fallot Kajian Biomarker Troponin I, Interleukin-6, dan Profil Hemodinamik”.
Hasil penelitian tersebut dirinya sampaikan dalam Ujian Terbuka Program Doktoral FK-KMK UGM yang dilaksanakan pada Senin (15/1) di Auditorium lantai 8 FK-KMK UGM. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuktikan efektivitas penambahan dexmedetomidine sebagai proteksi miokardium pada pasien TOF yang menjalani operasi bedah jantung anak total koreksi elektif.
Penambahan dexmedetomidine terbukti memperbaiki profil hemodinamik yang ditandai dengan curah jantung dan indeks jantung lebih tinggi serta tahanan vaskular sistemik dan kadar laktat lebih rendah pada pasien TOF yang menjalani operasi bedah jantung anak total koreksi elektif dibandingkan kelompok kontrol. Selain itu, penambahan dexmedetomidine juga dapat menurunkan angka morbiditas yang ditandai dengan skor tertinggi vasoaktif dan inotropik yang terbukti lebih rendah dalam 24 jam pertama setelah pelepasan mesin PJP (Pintas Jantung Paru).
“Namun, belum terbukti mempersingkat lama penggunaan ventilator dan lama rawat ruang intensif pada pasien TOF yang menjalani operasi bedah jantung anak total koreksi elektif dibandingkan kelompok kontrol,” jelas dr. Dian. Hal lain yang belum dapat dibuktikan adalah penurunan angka kematian dalam 30 hari pascaoperasi pada pasien TOF yang menjalani operasi bedah jantung anak total koreksi elektif dibandingkan kelompok kontrol. (Nirwana/Reporter)