Pengaruh Kurkumin pada Sistem Reproduksi Wanita

FK-KMK UGM. Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, dr. Ratna Dewi Puspita, M.Sc melaksanakan Ujian Terbuka dengan judul penelitian Pengaruh Kurkumin Terhadap Reseptor Estrogen-α, Reseptor Progesteron, COX-2, VEGF dan Ketebalan Endometrium pada Fase Proestrus dan Diestrus Rattus norvegicus strain Wistar pada Senin (18/9) di Auditorium lantai 8 Gedung Pascasarjana Tahir FK-KMK UGM.

Menurut dr. Ratna, Kurkumin merupakan kurkuminoid utama, terdiri dari sekitar 2% hingga 5%  dari rempah kunyit dan sebagian besar bertanggung jawab atas warna kuning dan efek terapeutiknya. Aktivitas antioksidan kurkumin ditentukan oleh gugus hidroksi aromatik terminal, gugus β diketon dan ikatan rangkap telah dibuktikan berperan pada aktivitas antikanker dan antimutagenik kurkumin.

Pengaruh dan cara kerja kurkumin pada sistem reproduksi wanita lebih banyak mengarah pada kanker endometrium, endometriosis serta gangguan lain seperti preeklamsia, gangguan pertumbuhan janin, diabetes gestasional maupun kelahiran prematur, sedangkan penelitian kurkumin terhadap endometrium normal masih sangat terbatas.

“Penelitian ini menggunakan tikus strain wistar betina umur 8-12 minggu. Penggunaan hewan coba ini karena reproduksi pada tikus memiliki kemiripan dengan manusia dalam hal urutan fase dalam siklus  reproduksinya. Fase proliferasi pada endometrium manusia setara dengan fase proestrus pada endometrium tikus sedangkan fase sekresi pada endometrium manusia setara dengan fase diestrus pada endometrium tikus,” tambahnya.

Hasil penelitian ini menunjukkan ekspresi ERα pada fase proestrus kelompok perlakuan kurkumin 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB lebih tinggi dibandingkan kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai efek meningkatkan ERα pada fase proliferasi. Hal ini menunjukkan bahwa kurkumin mempunyai efek meningkatkan ERα pada fase proliferasi. Rerata ekspresi ERα pada fase diestrus menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna baik dengan pemberian dosis 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB maupun 200 mg/kgBB.

Prof. Dr. dr. Hera Nirwati, M.Kes, Sp.MK menyatakan dr. Ratna lulus dengan predikat sangat memuaskan. Penelitian yang dipromotori oleh Prof. Dr. dr. Dicky Moch Rizal, M.Kes., Sp.And(K.Fer)., AIFM ini membawa dr. Ratna menjadi Doktor ke-5.930 yang lulus ujian di UGM. (Nirwana/Reporter)

Berita Terbaru