FK-KMK UGM. Radio Indonesia Sehat (RAISA) FK-KMK UGM melaksanakan sesi Beauty Insight dengan tema Learn to Live Again: Melawan Depresi dengan Resiliensi bersama Ayyu Sandhi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D dari Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas FK-KMK UGM sebagai narasumber, pada Jumat (13/10) melalui zoom meeting.
Pada kesempatan kali ini, Ayyu berbagi pengalamannya bangkit dari depresi. Pada tahun 2017 hingga 2018, Ayyu mengalami persoalan pribadi dan memutuskan untuk berkonsultasi ke psikolog. Tahun 2019, Ayyu sudah mulai merasa dirinya baik-baik saja dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya di Taiwan. “Saya merasa tenang karena sebelumnya master saya juga di Taiwan dengan penguji yang sama. Ternyata, tantangan dalam setiap tahap kehidupan selalu berbeda dan lebih besar hingga akhirnya saya merasakan keanehan di awal tahun 2020 saat pandemi,” jelasnya.
Tanda-tanda yang Ayyu rasakan adalah sulit fokus saat melakukan hal-hal sederhana, mulai muncul keluhan fisik (mual, nyeri pada bagian tubuh tertentu, mudah lelah), mood jelek, mudah tersinggung, dan sering menangis tanpa sebab. Puncaknya adalah di suatu malam ketika Ayyu melakukan tindakan fatal dengan mencoba melukai dirinya sendiri. Selanjutnya, rasa sakit yang ia buat itu justru menjadi hal yang menyadarkan dirinya. “Saya langsung menghubungi teman terdekat dan menceritakan apa yang telah saya lakukan,” ungkap Ayyu. Bersyukur temannya cepat tanggap dengan menemani dan menyingkirkan benda-benda yang berpotensi dijadikan alat untuk melukai dirinya sendiri.
Ayyu sadar bahwa ia perlu bertemu dengan profesional. Dirinya kemudian menghubungi psikolog universitas dan melakukan sesi konsultasi yang cukup panjang. Selama sesi konsultasi, Ayyu tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam pendidikan. Menurut dirinya, salah satu hal yang membuat dirinya tetap bisa berjalan adalah batas waktu akademik yang tidak boleh dilanggar. Selain itu, konsultasi dengan profesional juga sangat membantu. Dari sesi konsultasi, Ayyu bisa meceritakan semua masalah dan emosi yang dirinya rasakan dengan tenang. Meskipun profesional tidak memberikan solusi secara langsung, Ayyu mengaku justru mendapat insight yang muncul dari dirinya sendiri melalui sesi konsultasi yang ia jalani.
Menurutnya, dukungan orang-orang terdekat sangat penting terutama dalam hal kepercayaan. Ayyu mengungkapkan bahwa yang ia butuhkan dari orang sekitar ketika sedang merasa depresi adalah kepercayaan dari orang lain bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. (Nirwana/Reporter)