FK-KMK UGM. Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM menyelenggarakan program pengabdian masyarakat berupa penyuluhan dan penapisan ibu hamil dengan risiko tinggi di Kabupaten Sleman pada Sabtu (23/03) di Puskesmas Sleman. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu hamil dari lima desa, yaitu Desa Triharjo, Tridadi, Caturharjo, Trimulyo, dan Pandowoharjo.
Penyuluhan yang dibawakan oleh Ayu Rahayu, S.Si., M.Si. dan dr. Fauzan Achmad Maliki, Sp.OG, berfokus pada pentingnya penerapan perilaku keselamatan dan pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Selain itu, dilakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil seperti tekanan darah, tinggi badan, berat badan, dan pengambilan sampel urin untuk mendeteksi infeksi saluran kemih dan proteinuria. Hasilnya, sebanyak 68,9% peserta mengalami infeksi saluran kemih dan 17,4% mengalami proteinuria.
Acara ini merupakan kolaborasi antara FK-KMK UGM, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dan Puskesmas Sleman. Sehingga sejalan dengan SDGs khususnya SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Selain itu, kolaborasi antar instansi juga selaras dengan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Memberikan edukasi untuk masyarakat umum dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, pada Selasa (26/03) hasil penyuluhan disampaikan kepada Kepala Puskesmas Sleman dan para kader kesehatan untuk memperkuat deteksi dini kehamilan risiko tinggi dan meningkatkan penanganan kesehatan ibu hamil di wilayah tersebut. Program ini diharapkan dapat diperluas ke setiap desa melalui kelas ibu hamil untuk mencapai cakupan deteksi dini yang lebih komprehensif.
Program ini dipimpin oleh dr. Adi Ariffianto, Ph.D, yang menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi selama kehamilan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader kesehatan dan masyarakat mengenai perawatan antenatal yang tepat, yang merupakan langkah penting dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi. (Penulis: Tim Obsgin/Editor:Sitam).