Pengabdian kepada Masyarakat pada MAN 1 Terban

FK-KMK UGM. Jumlah remaja pada tahun 2010 dari umur 10-24 tahun adalah 26,7% dari total jumlah penduduk Indonesia. Remaja merupakan masa kritis perkembangan yang dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu. Pada masa tersebut, individu mengalami banyak perubahan fisik, emosional, dan sosial sehingga penting bagi remaja untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan dengan menerapkan kebiasaan dan perilaku sehat serta meminimalisir faktor risiko yang dapat memengaruhi potensi mereka untuk berkembang. Masalah kesehatan kulit, masalah kesehatan reproduksi, dan masalah kesehatan mental sering terjadi pada siswa sekolah menengah atas. Oleh sebab itu, diperlukan program yang dapat menjangkau populasi tersebut yang memiliki masalah dalam kesehatan remaja. Pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi masalah di populasi tersebut.

Pada tanggal 11 Juni 2024, telah dilaksanakan pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Kesehatan Remaja Terintegrasi Sekolah Binaan FK KMK UGM pada MAN 1 Terban Yogyakarta. Pada acara tersebut dilakukan kaderisasi kesehatan remaja bagi 50 siswa. Memberdayakan remaja dengan mekanisme penanggulangan dan keterampilan ketahanan sangat penting untuk kesejahteraan mental mereka. Mengajarkan manajemen stres, pengaturan emosi, dan strategi penanggulangan yang sehat dapat berkontribusi dalam membangun ketahanan, memungkinkan remaja untuk menghadapi tantangan dengan lebih efektif.

Selain kaderisasi kesehatan remaja, siswa-siswa tersebut juga mendapatkan materi mengenai kesehatan kulit, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, dan nutrisi. Siswa juga dibekali dengan materi content creator dan peer educator bagi teman sebaya. “Program ini penting agar remaja yang ingin mengetahui mengenai kesehatan remaja mendapatkan sumber pengetahuan yang benar yaitu dari para dokter yang memberikan materi. Setelah itu, remaja yang telah dikaderisasi dapat menyebarkan ilmu tersebut ke teman-temannya karena sudah mendapatkan materi peer educator dan bahkan menyusun health content” kata ketua panitia, dr. Agnes Rosarina Prita Sari, M.Phil, Sp.DVE.

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh pihak sekolah. “Kegiatan ini sangat positif, diharapkan hasilnya bisa ditularkan ke siswa lain dan masyarakat luas” kata Kepala MAN 1 Yogya Drs Wiranto Prasetyahadi MPd. Pengabdian kepada masyarakat di SMA mengenai kesehatan remaja berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan (SDG 3) serta pendidikan berkualitas (SDG 4). Melalui program-program ini, siswa dapat mempelajari pentingnya gaya hidup sehat, kesehatan reproduksi, dan keterampilan hidup sehat lainnya, yang semuanya berdampak pada pencapaian SDGs. Dengan memperhatikan kesehatan remaja, kita dapat memastikan bahwa generasi masa depan memiliki akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan ini juga melibat SDGs 17 dengan adanya kerja sama dengan DV FK KMK UGM dengan SMA-SMA tersebut (Kontributor dan Foto: Agnes Rosarina Prita Sari dari Departemen Dermatologi dan Venereologi, Editor: Humas FK-KMK. Artikel ini telah diunggah di Website Departemen Dermatologi dan Venereologi).