Pengabdian FK-KMK UGM: Terapi Sujok untuk Staf RSUP Dr. Sardjito

FK-KMK UGM. Departemen Keperawatan FK-KMK UGM melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menyediakan pelayanan terapi Sujok bagi seluruh staf yang bekerja di RSUP Dr Sardjito. Untuk mendapatkan informasi berapa banyak yang berminat untuk mendapatkan terapi Sujok ini, tim pengabmas melaksanakan pelayanan terapi Sujok pada 29 April 2025.

Animo menunjukkan bahwa hanya dalam 3 hari (19 – 21 April 2025), lebih dari 100 staf mendaftarkan untuk mendapatkan terapi, yang pada akhirnya pendaftaran harus ditutup karena keterbatasan kuota terapi setiap sesinya. Adapun kegiatan pelayanan terapi Sujok untuk mereka yang sudah mendaftar tersebut adalah pada 29 April 2025 jam 13.00 di Gedung ICC Lantai 8 RSUP. Dr. Sardjito. Kegiatan ini diintegrasikan dengan mata kuliah MBKM Complementary Alternative Therapy – Pain Management (MBKM CAT-PM) dari Prodi Keperawatan, FK-KMK UGM.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Prof. Intansari Nurjannah, S.Kp., MNSc., Ph.D, bersama anggota tim yaitu Reni Tri Astuti., S.Kep., Ns., M.N.Sc. (Alumni Magister Keperawatan FK-KMK UGM), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada staf di rumah sakit untuk mempertahankan kesehatan, serta meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis mereka. Terapi Sujok menjadi pilihan untuk kegiatan ini karena terapi Sujok yang berasal dari Korea Selatan (Su = tangan, dan Jok = kaki) yang ditemukan oleh Prof Park Jae Woo dapat memberikan efek yang cukup cepat untuk menurunkan nyeri dan juga mengatasi masalah psikologis/emosi.

Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelayanan Terapi Sujok menunjukkan bahwa sebanyak 56 staf memiliki keluhan masalah kesehatan lebih dari satu lokasi nyeri/masalah kesehatan dan 64 staf memiliki hanya satu lokasi nyeri/masalah kesehatan dan 1 orang mendaftar meskipun tidak memiliki keluhan. Pada 64 staf yang memiliki satu keluhan tersebut, keluhan terbanyak adalah pada masalah di extremitas (35%) di susul dengan masalah pernafasan (14%).

Hasil kegiatan pelayanan terapi Sujok (sekitar 15 – 30 durasi waktu terapi) menunjukkan bahwa mayoritas (95%) skala nyeri menurun dan hanya 5% yang skala nyerinya tidak mengalami perubahan, dan mungkin membutuhkan terapi Sujok yang lebih advance. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilanjutkan sesuai jadwal yang telah di rencanakan yaitu setiap dua hari dalam seminggu dari awal Mei sampai dengan pertengahan Juni 2025. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Prof. Intansari Nurjannah, SKp., MNSc., PhD).