Penerapan Teknologi Fingerprint di FK-KMK UGM Tingkatkan Kedisiplinan Residen

FK-KMK UGM. Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM memulai penggunaan teknologi fingerprint untuk absensi residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Mikrobiologi Klinik pada tahun 2024. Langkah ini menggantikan metode manual sebelumnya, bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan efisiensi dalam pencatatan kehadiran.

dr. Yonanda Widhi Dyaningratri, residen PPDS, menyatakan bahwa teknologi ini mempermudah proses presensi dan memastikan keakuratan data. Hal ini memungkinkan residen untuk lebih fokus pada kegiatan akademik tanpa terganggu oleh masalah teknis.

Menurut Prof. dr. Titik Nuryastuti, M.Si., Ph.D., Sp.MK (K), Ketua Departemen Mikrobiologi, penerapan fingerprint juga mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dokter spesialis dengan memanfaatkan teknologi terbaru. Sistem ini membantu mempercepat dan menyederhanakan proses rekapitulasi kehadiran, serta mempermudah pengelolaan data secara keseluruhan.

Penerapan fingerprint ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDG 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 4 Pendidikan Berkualitas. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan manajemen absensi tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Dengan inovasi ini, Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga standar tinggi dalam pendidikan kesehatan, sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi di era digital. (Penulis: Dian Asti U & Ayu/Editor: Sitam).