[slideshow_deploy id=’11697′]
Fakultas Kedokteran UGM memberikan kontribusi terbesar dalam pencapaian akreditasi internasional Universitas Gadjah Mada. Dana penelitian terbesar ada di Fakultas Kedokteran UGM. Pernyataan ini disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof.Dr.dr. Teguh Aryandono, SpB(K)Onk, saat membuka seminar Health Research Expo (HRE) I di Gedung Auditorium Fakultas Kedokteran UGM, Selasa (17/5).
Seminar dihadiri oleh Program Manajer Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI), Dr. Hasnawati Saleh. DIPI akan mendukung upaya peningkatan kegiatan penelitian di Fakultas Kedokteran UGM melalui program penelitian mendasar di bidang kedokteran. “Alokasi dana penelitian di Indonesia sangat kecil hanya sekitar 0,09% dari GDP, tentu saja ini sangat ketinggalan jauh dari Negara lain”, papar Direktur Eksekutif DIPI, Prof. JW. Saputro, melalui webinar yang disiarkan langsung dari Belanda.
Seminar HRE merupakan acara pembuka serangkaian selebrasi ilmiah Fakultas Kedokteran UGM yang akan digelar selama 1 bulan penuh dari tanggal 17 Mei – 17 Juni 2016. HRE I akan menampilkan seluruh proyek penelitian dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dengan format buku abstrak, poster expo dan seminar ilmiah. Peserta expo adalah seluruh dosen, peneliti, dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM. Beberapa penelitian terpilih diundang sebagai pembicara dalam seminar ilmiah dan pada akhir pameran berkesempatan mendapatkan penghargaan penelitian tahunan. Penelitian terbaik akan mendapatkan penghargaan sebagai “Research of the Year 2016”.
Prof.dr. Adi Utarini, MPH., MSc., Ph.D memaparkan bahwa Fakultas Kedokteran UGM memiliki 3 pilar tata kelola dan program penelitian. Pilar pertama: research government yang merupakan roadmap penelitian. Pilar kedua, mengenai research production merupakan upaya Fakultas Kedokteran untuk menyediakan fasilitas pendukung penelitian. Pilar ketiga, research dissemination bahwa hasil penelitian tidak hanya berhenti pada publikasi tetapi bisa berbentuk policy brief.
Fakultas Kedokteran UGM juga menyediakan fasilitas untuk diseminasi penelitian melalui website kanal pengetahuan. “Website kanal pengetahuan dan informasi, sebuah website yang di dedikasikan untuk mengalirkan pengetahuan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran kepada masyarakat pengguna”, terang Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD.
Pada kesempatan kali ini, Fakultas Kedokteran UGM juga meresmikan pendirian Laboratorium Riset Terpadu yang bertujuan untuk menyediakan fasilitas riset yang berstandar internasional dengan sistem yang terintegrasi. Dian Caturini Sulistyoningrum, BSc., MSc. menyampaikan bahwa dengan adanya Laboratorium Riset Terpadu diharapkan mampu meningkatkan mutu riset di lingkungan Fakultas Kedokteran UGM, mendorong kolaborasi multidisiplin dan interaksi antara peneliti, mengembangkan dan meningkatkan mutu pemeriksaan yang digunakan dalam manajemen pasien, serta meningkatkan kerja sama riset dengan peneliti di tingkat nasional, internasional maupun industri. (Wiwin/IRO)
Link terkait:
- Laboratorium Riset Terpadu: http://research.fk.ugm.ac.id/
- Kanal Pengetahuan: http://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/
- Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI): http://www.dipi.id/en/