FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan penelitian inovatif berbasis eksperimen guna mengembangkan makanan fungsional berbahan lokal. Penelitian ini dilakukan oleh Dr. Fatma Zuhrotun Nisa bersama Aulia Rizky Kusuma, mahasiswa Program Studi Gizi, dengan fokus pada pengujian cookies berbahan dasar labu siam sebagai alternatif penanganan hiperlipidemia.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2025 melalui metode eksperimental dengan melibatkan hewan uji tikus Sprague Dawley yang diberi diet tinggi lemak guna meniru kondisi dislipidemia, yaitu gangguan profil lemak darah yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Tikus-tikus tersebut dibagi ke dalam beberapa kelompok: kontrol normal, kontrol hiperlipidemia, serta tiga kelompok perlakuan yang diberikan cookies dengan substitusi tepung labu siam sebanyak 25%, 50%, dan 100%.
Hasil menunjukkan bahwa konsumsi cookies labu siam mampu memengaruhi kadar kolesterol secara signifikan. Kelompok perlakuan dengan penggantian 100% tepung labu siam (K3) menunjukkan peningkatan kadar HDL (kolesterol baik) hingga 64 mg/dL dan penurunan kadar LDL (kolesterol jahat) menjadi 31 mg/dL. Capaian ini menunjukkan bahwa makanan sederhana seperti cookies berbahan labu siam dapat memberikan dampak positif dalam pengelolaan dislipidemia.
Labu siam dikenal sebagai sumber flavonoid dan vitamin yang memiliki sifat antioksidan, sehingga berkontribusi dalam menjaga keseimbangan lipid darah. Melalui inovasi ini, tim peneliti tidak hanya menciptakan alternatif pangan sehat yang mudah diterima masyarakat, tetapi juga memanfaatkan bahan pangan lokal secara berkelanjutan.
Penelitian ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan memperkuat pemanfaatan pangan lokal sebagai strategi preventif, inovasi ini diharapkan mampu mendukung perbaikan pola konsumsi gizi, mengurangi prevalensi penyakit tidak menular, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara luas. (Kontributor: Dr Fatma Zuhrotun Nisa, Aulia Rizky Kusuma).