Pencegahan Stunting melalui Kegiatan Abdimas

FK-KMK UGM. Keterlibatan institusi pendidikan sangat membantu pelaksanaan upaya pencegahan stunting sejak remaja, pra konsepsi dan pasca konsepsi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, dr. Sri Budi Utami, M.Kes menyampaikan hal tersebut kepada Tim Pengabdian Masyarakat (abdimas) Departemen Obgin FK-KMK, Selasa (20/8).

Tim abdimas Departemen Obgin FK-KMK melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo untuk menyampaikan diseminasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dan fieldwork di Samigaluh yang telah dilaksanakan pada bulan November 2023.

Menurut dokter Budi pada saat kegiatan berlangsung ditemukan 11 ibu hamil yang berisiko tinggi terhadap kejadian preeklamsia, ditemukan 1 kasus kecurigaan kelainan jantung, 10 siswa gizi buruk, 40 gizi kurang, dan 2 pasien positif IVA. Bagi pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut maka dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan, sedangkan untuk penanganan gizi kurang dan gizi buruk pada siswa diberikan konseling serta edukasi. Untuk kader kesehatan diberikan refreshing optimalisasi pelayanan, deteksi dini dan penanganan kegawatdaruratan obstetri di PKM PONED.

Dr. dr. Ardhanu Kusumanto, Sp.O.G.Subp.Onk, Ketua Departemen Obgin FK-KMK menyampaikan kegiatan abdimas berfokus pada penurunan angka kematian Ibu dan Bayi dan pencegahan stunting melalui perubahan perilaku. Kegiatan abdimas berupa pelayanan kesehatan dan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai perencanaan kehamilan, pentingnya nutrisi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan memperbaiki kualitas serta kompetensi Puskesmas PONED.

Selain melaporkan hasil kegiatan abdimas periode 2023, juga disepakati terkait penyusunan program kegiatan abdimas selanjutnya. Diharapkan kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan untuk mencapai tujuan yaitu pencegahan stunting, penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, peningkatan cakupan deteksi dini kanker serviks, dan skrining prolaps organ panggul. Hingga berita ini diturunkan belum ada kasus kematian ibu di Samigaluh Kulon Progo.

Kegiatan ini melibatkan 307 siswa siswi dari SMAN 1 Samigaluh dan SMKN 1 Samigaluh, 53 orang ibu hamil, 33 pasien peserta IVA, 38 pasien skrining POP-Q, 79 kader kesehatan. Tim abdimas Departemen Obgin FK-KMK secara rutin melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo sejak tahun 2022.

Kegiatan abdimas yang diselenggarakan oleh Departemen Obgin FK-KMK sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs, terutama tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Penulis: Dr.dr. Moh. Nailul Fahmi, Sp.O.G., Subsp.Onk. & Dwi Astuti. Editor: Dian Paramitasari)