Pembelajaran Jarak Jauh Lintas Benua Bagi Pendidikan Pascasarjana

FK-KMK UGM. Pembelajaran jarak jauh (distance learning) sangat penting untuk merespon kebutuhan pendidikan Program Pascasarjana baik jenjang Master maupun Doktor di bidang medis dalam skala global. Terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih membuka peluang terjadinya lonjakan infeksi.

Pembelajaran jarak jauh menjadi isu utama penyelenggaraan konferensi internasional Dynamic of Emerging and Infectious Disease (DYNAMEID) yang digelar di Montpellier Perancis, 28-30 Juni 2021. Penyelenggaraan konferensi berskala internasional ini melibatkan 2 negara Uni Eropa dan 3 negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Acara konferensi yang juga terbuka untuk umum ini diselenggarakan dalam rangka konsolidasi “Teaching Innovation and Distance Learning” untuk melihat peluang pengembangan kurikulum bersama lintas benua maupun lintas negara dengan metode pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa program Pascasarjana.

Hadir dalam kegiatan konferensi tersebut, sebagai perwakilan pembicara dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM di antaranya adalah: dr. Nur Arfian, PhD yang menyampaikan mengenai “Research-based elective block application in Master Program in Biomedical Sciences Curriculum: from Old to New Normal Periods”. Selain itu ada dr. Prattama Santoso Utomo, yang memaparkan mengenai “Clinical skills learning for undergraduate medical education during covid-19 pandemic a case report from Indonesia”, serta paparan materi Dr.rer.nat. apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc.,dengan judul materi “Virtual coworking distance learning to improve the productivity of multinational PhD students in Austria”, dan dr. Junaedy Yunus, yang memaparkan mengenai “3D-Printing use for Brain and cranium puzzle anatomy mannequin”.

Hari pertama konferensi diawali dengan sambutan dari: Rektor UGM (Indonesia), Vice-President of Education Montpellier (France) University, Deputy Vice Chancellor UPM (Malaysia), Rector’s for Quality of Education Univ of Warsaw (Polandia), Sekjen ASAIHL (Thailand), serta Direktur Dynameid  Montpellier, France). (Wiwin/IRO; Foto: dok. pribadi)