Pemanfaatan Data Untuk JKN dan Masalah Kesehatan Prioritas

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berhasil menggelar Forum Nasional X, pada 5 -20 November 2020. Forum tersebut diselenggarakan untuk membahas beragam masalah kebijakan kesehatan prioritas.

Melalui rilis yang diterima, Jumat (27/11), terdapat lima topik yang dibahas dalam forum nasional tersebut. Pertama, Peran dan Independensi Analis Kebijakan Dalam Perbaikan Kebijakan JKN dan Masalah Kesehatan Prioritas Pada Masa Pandemi COVID-192.Dukungan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dan Penggunaan Data Rutin dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19 untuk Kebijakan Masalah Kesehatan Prioritas KIA, Gizi, Jantung, dan Kanker. Opsi Penguatan Kebijakan JKN yang Berkeadilan, Akuntabel dan Bermutu. Pendekatan Knowledge Management Untuk Memperkuat Sistem Kesehatan Dalam Merespon Pandemi COVID-195.

Kedua, dukungan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dan Penggunaan Data Rutin dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19 untuk Kebijakan Masalah Kesehatan Prioritas KIA, Gizi, Jantung, dan KankerData rutin sangat penting dimanfaatkan untuk tujuan penguatan sistem kesehatan dalam konteks mencapai cakupan kesehatan universal dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Pada masa pandemiCOVID-19, kebutuhan untuk pengambilan keputusan secara cepat, tepat dan real timesangat besar sehingga kualitas data rutin harus ditingkatkan dan diprioritaskan.Di masa pandemi ini,diperkirakan akan terjadi peningkatan angka kematian pada ibu, bayi dan bayi baru lahir sebanyak 31%. Hal inidiakibatkan olehterhambatnya ketersediaan pelayanan kesehatan dasar terutama pelayanan kesehatan untuk ibu, anak dan bayi baru lahir.

Ketiga, opsi Penguatan Kebijakan JKN yang Berkeadilan, Akuntabel dan BermutuBerdasarkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK), data rutin kesehatan dan Susenas 2012 –2018, PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan diskusi mengenai kebijakan jaminan kesehatan nasional (JKN) dan Universal Health Coverage (UHC). Terdapat tiga aspek yang menjadi dibahas yaitu mengenai ekuitas, tata kelola dan mutu kebijakan JKN.Aspek ekuitas membahas tentang ketimpangan layanan kesehatan dalam penyelenggaraan kebijakan JKN dan mencapai UHC di Indonesia.

Keempat, pendekatan Knowledge Management Untuk Memperkuat Sistem Kesehatan Dalam Merespon Pandemi COVID-19Pengetahuan mengenai penyakit baru seperti COVID-19 perlu terus dikembangkan oleh organisasi-organsiasi kesehatan. Pengetahuan tentang COVID-19 terus berkembang dan hal tersebut mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi dalam merespon pandemi ini. Pengetahuan terkait COVID-19 ini akan mempengaruhi RS merespon dengan strategi yang tepat. Kegagalan dalam mendapatkan pengetahuan yang tepat akan mempengaruhi respon rumah sakit, yang juga akan membahayakan tenaga kesehatan dan pasien lainnya.

Kelima, kebijakan Ketahanan Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Pandemi COVID-19Keprihatinan terhadap ketahanan kesehatan dengan adanya pandemi COVID-19 menjadi dasar diselenggarakan seminar Kebijakan Ketahanan Kesehatan dalam Menghadapi pandemi COVID-19. Hasil Penelitian Ketahanan Kesehatan di Indonesia yang dilakukan di dua wilayah yaitu Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bayuwangi menunjukkan terdapat gap pada penanganan krisis kesehatan dan bencana. Gap tersebut terletak pada sebelum ditetapkan bencana, program yang berjalan adalah program di kesehatan saja. Tetapi setelah ditetapkan bencana, baru seluruh integrasi sistem bergabung. (Wiwin/IRO; Foto: dok.panitia)

Berita Terbaru