Peluang dan Tantangan Precision Medicine dalam Bidang Neurovaskuler

FK-KMK UGM. Neurovaskuler menjadi salah satu topik yang diangkat dalam Summer Course 2023, tepatnya pada Panel 5 yang dilaksanakan pada Rabu (8/11) di Auditorium FK-KMK UGM. Topik ini menjadi fokus diskusi karena precision medicine bisa menjadi salah satu solusi penanganan penyakit terkait neurovaskuler secara maksimal.

Prof. Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S(K). dari Universitas Gadjah Mada memberikan paparan mengenai peluang dan tantangan penanganan penyakit terkait neurovaskuler di negara berkembang menggunakan precision medicine. Menurutnya, tantangan paling utama adalah precision medicine itu sendiri. “Sesuatu yang baru adalah tantangan yang harus kita pecahkan,” jelasnya.

Selanjutnya, sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai sangat diperlukan mengingat precision medicine merupakan ilmu baru. Terakhir, penguatan keamanan terhadap privasi data juga perlu ditingkatkan karena precision medicine merupakan ilmu yang membutuhkan data dalam jumlah besar pada pengembangannya.

Hadir pula Dr. Wen-Hai Chou dari National Health Research Institutes, Taiwan membawakan materi berjudul “Biomarker-guided Therapy for Stroke”. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa biomarker potensial yang bisa digunakan dalam precision medicine untuk penyakit stroke. Namun, hal tersebut masih perlu pengembangan lebih lanjut. “Tantangan dalam pengembangan biomarker untuk pengobatan kanker adalah kanker itu sendiri. Ia adalah penyakit yang sangat heterogen sehingga setiap pasien memiliki keunikan kondisi masing-masing,” tambahnya.

Terakhir, Prof. Delvac Oceandy dari University of Manchester, UK hadir untuk menyampaikan materi terkait precision medicine dalam penanganan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Delvac fokus pada pemahaman aspek molekuler remodelling jantung dan regenerasi jantung.

Summer Course 2023 dilaksanakan selama 2 minggu mulai 6 November 2023 sampai dengan 17 November 2023. Kegiatan yang melibatkan mahasiswa baik dari dalam negeri maupun luar negeri ini bertujuan untuk meningkatkan interprofesionalisme dalam manajemen dan teknologi layanan kesehatan dengan masalah yang menyertainya dengan pendekatan interdisipliner dan multi universitas.

Kegiatan Summer Course 2023 ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke-3 yakni Kesehatan dan Kesejahteraan dan poin ke-4 Pendidikan Berkualitas. Selain itu, aspek inovasi yang menjadi bagian dari peluang penelitian juga mendukung SDGs poin ke-9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur.

Adapun adanya kolaborasi antara FK-KMK UGM dengan pembicara luar negeri ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin ke 17 Kemitraan untuk Tujuan. (Nirwana/Reporter. Editor: Arum Tri Wahyuningsih)