FK-KMK UGM. Komisi Etik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan bekerjasama dengan Forum of Indonesian Recognized Research Ethics Committee (FIRREC) menyelenggarakan Pelatihan Cara Telaah Etik Penelitian yang Baik: Initial and Post Approval Review pada Senin dan Selasa, 23-24 Oktober 2023 di Auditorium lantai 8 FK-KMK UGM.
Ketua FIRREC yang diwakili oleh drg. Lisa R. Amir, Ph.D., PBO memberikan penjelasan mengenai FIRREC dan visi misinya. FIRREC merupakan perhimpunan komisi etik Indonesia yang memiliki tujuan untuk mensosialisasikan etik penelitian yang baik. Pengetahuan dan informasi yang disosialisasikan FIRREC akan meningkatkan capacity building sumber daya manusia yang berhubungan dengan etik dalam penelitian.
Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad(K) menyampaikan bahwa saat ini ada banyak jumlah proposal penelitian yang diajukan oleh para peneliti. Hal tersebut membutuhkan kontribusi komisi etik untuk menelaah proposal yang masuk. “Harapannya, pelatihan ini bisa bermanfaat dalam proses telaah tersebut,” tambahnya.
Hadir pula Ketua Komisi Etik FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK menyambut kedatangan peserta yang berasal dari berbagai instansi. Menurutnya, kerjasama antara Komisi Etik FK-KMK UGM dan FIRREC adalah hal yang baik karena dari kerjasama tersebut ilmu pengetahuan yang dimiliki FIRREC bisa tersebar luas.
Narasumber yang mengisi materi dan menjadi fasilitator dalam kegiatan ini antara lain drg. Lisa R. Amir, Ph.D., PBO; Dr. dr.Nicolaski Lumbuun, SpFK (KEP MRIN); dr. Wahyu Siswandari, Sp.PK, MSi.Med. (KEPK FK Unsoed); Dra. Sri Kusrohmaniah, M.Si, Ph.D (Fak. Psikologi UGM, KEPK FKKMK UGM); dr. Agussalim Bukhari, M.Clin.Med, Ph.D, Sp.GK (KEPK FK UNHAS); Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH; dan Prof. dr. Tri Wibawa, PhD, SpMK(K).
Kolaborasi merupakan salah satu poin dalam Sustainable Development Goals (SDG). Melalui kerjasama antara FIRREC dan Komisi Etik FK-KMK UGM, maka kedua lembaga telah berkontribusi alam mewujudkan agenda pembangunan Indonesia. (Nirwana/Reporter)