Pelatihan PKMK FK-KMK UGM Bahas Strategi Advokasi Rumah Sakit Daerah kepada Pemerintah Daerah

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pertemuan keenam Pelatihan Jarak Jauh Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Daerah bertajuk “Strategi Advokasi Rumah Sakit Daerah kepada Pemerintah Daerah”. Pelatihan dilaksanakan secara daring pada Selasa (10/6/2025).

Membuka acara, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D. dari PKMK FK-KMK UGM menyampaikan bahwa renstra merupakan dokumen yang berisi peta jalan suatu rumah sakit daerah untuk menuju suatu titik tujuan tertentu. Renstra membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik eksternal maupun internal, sehingga diperlukan tahap selanjutnya berupa advokasi—suatu upaya untuk membela atau mendorong kepentingan.

Untuk menyampaikan suatu advokasi yang baik, dibutuhkan bahan-bahan yang dapat meyakinkan pihak eksternal, seperti susunan draft renstra yang matang, visi misi dan tujuan rumah sakit daerah, hingga proyeksi anggaran jangka panjang. Selain itu, isu kelembagaan BLUD juga penting untuk disampaikan dalam proses advokasi rumah sakit daerah kepada pemerintah daerah.

Pada sesi pertama, Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS. Dari PKMK FK-KMK UGM menyampaikan bahwa advokasi adalah suatu bentuk influencing communication, di mana di dalamnya terdapat teknik dalam mempengaruhi mitra untuk membawa rencana dan mimpi rumah sakit daerah kepada para stakeholders. Strategi lobbying yang tepat disertai pendekatan strategis kepada key of person akan sangat membantu keberhasilan suatu proses advokasi.

Terkait advokasi rumah sakit, dr. Gatot Sugiharto, Sp.B., MARS. memaparkan, advokasi harus dilakukan dengan berbasis data sebagai bekal bahan yang akan disampaikan kepada stakeholder, yang meliputi data epidemiologi 10 penyakit terbanyak, data kinerja rumah sakit, serta data analisis biaya terhadap layanan yang akan dibuat. Selain itu, diperlukan penyelarasan usulan rumah sakit daerah dengan visi misi Pemda.

Langkah selanjutnya, perlu dibangun aliansi strategis dengan DPRD, menyediakan amunisi konsep seperti policy brief, menjadwalkan Hospital Tour atau kunjungan pihak Pemda ke rumah sakit daerah, hingga showcasing inovasi dan prestasi keberhasilan. Hal itu dilakukan untuk meyakinkan Pemda bahwa anggaran yang diberikan telah digunakan dengan baik serta menghasilkan suatu layanan dan hasil yang nyata dan membanggakan.

Beberapa narasumber lainnya turut mengisi pelatihan, antara lain Drs. Syahrudin Hamzah, S.E., M.M terkait kendala advokasi dan pentingnya menyampaikan visi-misi rumah sakit kepada Pemda, serta Ni Luh Putu Eka Andayani, S.KM., M.Kes, yang membahas penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) penyusunan rencana strategis rumah sakit daerah.

Pelatihan Jarak Jauh Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit Daerah yang diselenggarakan oleh PKMK turut mendorong upaya FK-KMK UGM dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Firda Alya)