Pelatihan Kader Posbindu ‘SEHATI’ di Era Pandemi Covid-19

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM kembali menyelenggarakan Pelatihan Kader Posbindu (Pos Binaan Terpadu) ‘SEHATI’ (Sejahtera, Aktif, dan Bermutu Tinggi). Pelatihan ketiga yang dilaksanakan pada Kamis (23/07) lalu digelar melalui platform Zoom dan dihadiri para kader Posbindu ‘SEHATI’.

Berbeda dengan pelatihan sebelumnya yang lebih fokus kepada pelaksanaan posbindu itu sendiri, pelatihan kali ini lebih berfokus pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (atau New Normal). Dengan adanya masa Adaptasi Kebiasaan Baru, maka perlu ada beberapa penyesuaian termasuk saat bekerja di kantor.

Apabila melihat lingkungan kampus saat ini, cukup banyak hal yang berbeda. Tempat cuci tangan dapat ditemukan dimana-mana di beberapa titik FK-KMK UGM. Selain itu juga ketika memasuki lingkungan kampus/ gedung-gedung juga telah disapa oleh PK4L dan skrining penggunaan masker serta pengukuran suhu menggunakan thermogun. “Ada beberapa kebiasaan baru yang diadaptasikan dan belum diketahui sampai kapan akan berlangsung. Beberapa memprediksi hingga Februari 2021, tetapi juga banyak yang memprediksi kebiasaan baru akan dilakukan selamanya, contohnya mencuci tangan pakai sabun”, ungkap Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., dosen Department of Health Behavior, Environment, and Social Medicine FK-KMK UGM sekaligus Tim Health Promoting University UGM saat membuka kegiatan.

Menurutnya, peran kader Posbindu SEHATI sangat luar biasa. Harapannya para kader berperan aktif dalam penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan sebagainya.  Kader menjadi contoh/ role model serta mengajak orang-orang sekitar untuk berperilaku yang lebih baik dan lebih sehat.

Dalam pelatihan ini, beberapa materi merupakan recall atau mengingatkan kembali yang dulu pernah disampaikan dan juga materi-materi baru mengenai pengukuran suhu, penggunaan Alat Pelindung Diri, dan lain sebagainya. “Harapannya, Bapak/Ibu kader dapat berperan lebih baik kedepannya menjadi role model sehat”, ujar Dr. Supriyati.

Pada kesempatan ini, Dr. Supriyati juga memaparkan materi mengenai strategi komunikasi efektif dalam penguatan perilaku sehat di FK-KMK UGM. Menurutnya, komunikasi efektif dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya (1) mendengarkan secara aktif dan berempati, (2) memahami perspektif/ sudut pandang sasaran, (3) menyampaikan pesan yang relevan dan dapat dipercaya, (4) mudah diingat/berisi pesan singkat, persuasive dan interaktif (feedback), (5) menggunakan magic word seperti maaf, tolong, dan terima kasih, (6) kontak mata, dan (7) menggunakan non-verbal yang mendukung, serta (8) menjadikan diri sebagai role model.

Hadir pula dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM, Sutono, SKp., M.Sc., M.Kep., Bayu Fandi Achmad, S.Kep., M.Kep., Happy Indah Kusumawati, S.Kep., Ns., dan Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes., yang menjadi narasumber dengan topik Standar Prosedur Operasional Pengawasan Physical Distancing; Alat Perlindungan Diri Masker dan Pengukuran Suhu Tubuh; Cuci Tangan dengan Baik dan Benar; dan Peran Kader Posbindu SEHATI di Era Covid-19.

Setelah diadakannya pelatihan, Kader Posbindu SEHATI di era pandemi Covid-19 akan disiapkan untuk menjadi relawan pencegahan pandemi Covid-19 dengan membantu dan mendampingi Bapak/Ibu PK4L untuk melakukan screening pengukuran suhu di titik-titik lokasi yang telah ditentukan. Kemudian mengingatkan cuci tangan yang baik dan benar. Selanjutnya juga menjadi ‘polisi’ penggunaan masker dan sosial distancing di lingkungan FK-KMK UGM, serta mengarahkan sivitas akademika FK-KMK UGM dengan suhu badan di atas normal ke ruang observasi. (Vania Elysia/ Reporter)

Berita Terbaru