FK-KMK UGM. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan program penyediaan model pembelajaran aplikatif bagi dokter internship di Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam menginterpretasikan EKG sehingga dapat mengenali penyakit jantung dan memberikan tatalaksana yang sesuai. Target pengabdian masyarakat ini sebanyak 150 dokter internship di Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K) merupakan bentuk dari upaya meningkatkan manajemen penyakit Jantung di Indonesia. “Pembelajaran EKG berkelanjutan dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kemampuan dokter internship dalam menginterpretasi EKG dan mengambil keputusan yang tepat”, tutur Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K). Selain permasalahan kurangnya tenaga kesehatan, sejumlah fasilitas kesehatan di Nusa Tenggara Timur juga terkendala masalah kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pemeriksaan. NTT merupakan provinsi dengan bentuk kepulauan sehingga menjadi slaah satu hambatan untuk pendidikan berkelanjutan seperti pelatihan karena hanya terfokus di ibukota Provinsi Kupang.
Pemanfaatan teknologi aplikasi mobile yang terintegrasi dengan LMS sebagai bentuk model pembelajaran mobile dapat memberikan kesempatan lebih kepada dokter untuk melanjutkan pembelajaran secara mandiri secara fleksibel dengan pendampingan virtual dalam bentuk umpan balik dari spesialis jantung.
Rangkaian kegiatan ini berupa pembelajaran mandiri yang dilaksanakan selama 5 minggu. Peserta belajar secara mandiri menggunakan LMS dan setiap selesai mempelajari materi untuk satu minggu dilakukan pre-post test. Peserta juga dapat melakukan diskusi kasus real-time dalam 5 minggu pembelajaran yang akan dipandu oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sabtu (27/07) merupakan rangkaian kegiatan diskusi pertama yang diselenggarakan pada pukul 19.30-21.00 WITA yang membahas ” Emergency ECGs: From Diagnosis to Action Learning From Real-Life Cases”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Nusa Tenggara timur dan PERKI Yogyakarta. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Reporter: Resha Ayu/Abdimas)