FK-KMK UGM. Sebagai tenaga medis, ilmu terkait dengan penanganan pasien kritis tentu telah dipelajari selama masa pendidikan dan masa kerja. Namun realitanya, alur penanganan antar rumah sakit yang bervariasi dapat meningkatkan resiko terhadap penanganan pasien kritis. Untuk mengatasi hal ini, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK-KMK UGM/ RSUP Dr Sardjito bekerja sama dengan Bagian Diklat RSUP Dr. Sardjito telah mendesain Pelatihan ALTEM “Acute Life-Threatening Events Management”. ALTEM merupakan pelatihan dengan metode berbasis simulasi kasus (case-based simulation course) dan dilengkapi dengan realistic mannequin (Laerdal Sim Man 3 G dan Meti) untuk menerapkan suatu sistem yang dapat menyeragamkan penanganan pasien dengan kondisi tertentu. Penyeragaman ini difasilitasi oleh penggunaan aplikasi ALTEM yang telah dapat diakses melalui telepon genggam berbasis android, yang diharapkan akan memudahkan tim medis untuk melaksanakan penanganan pada berbagai pasien kritis dimanapun dan kapanpun.
Kegiatan ALTEM yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 April di ruang Bisma dan Bima Instalasi Diklat RSUP Dr. Sardjito diikuti oleh 10 rumah sakit yang terdiri dari tim berisikan masing-masing 2 dokter dan 1 perawat. Rumah sakit yang mengikuti kegiatan ALTEM periode ini berasal dari RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, RS Soerojo Magelang, RSA UGM, RSUD Merah Putih, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Panembahan Senopati Bantul, RSUD Sleman, RSUD Wates, RSUD Wonosari serta RSUP Dr. Sardjito. Kegiatan ini mendukung pelaksanaan pilar 3 dan 4 SDGs yaitu Kesehatan yang Baik serta Sejahtera dan Pendidikan Bermutu.
Pelatihan ini dilaksanakan dalam waktu 3 hari dengan pemaparan berbagai materi selama 3 hari dan diakhiri dengan simulasi penanganan pasien kritis pada program “Simulasi Kasus Komprehensif” di hari terahkir. Pengenalan target program ALTEM yang dibawakan oleh dr. Bowo Adiyanto, Sp.An-TI, M.Sc, Subsp.TI(K) dipilih sebagai topik pembuka rangkaian acara ini.
Dalam pemaparan materi, algoritma penanganan pasien kritis mengacu pada algoritma yang juga dapat ditemukan pada aplikasi ALTEM, sehingga peserta dapat memahami algoritma yang telah dijelaskan ketika menggunakan aplikasi di kemudian hari. Selain pemaparan materi, peserta juga dinilai sebagai suatu tim yang diuji kemampuan dalam bekerja sama untuk menganani suatu simulasi masalah medis. Aktifitas mini games interaktif diikuti oleh seluruh anggota tim medis dari berbagai rumah sakit untuk melatih pemberian cardiopulmonary resuscitation (CPR) secara praktik dan akan dinilai berdasarkan ketepatan dalam melakukan CPR. Kegiatan diahkiri dengan simulasi penanganan pasien kritis, dimana tim dibagi menjadi 6 kelompok yang kemudian dipecah menjadi tim primer dan tim sekunder. Penilaian tim dilakukan secara keseluruhan dalam proses penanganan pasien dari awal hingga akhir. Penutupan rangkaian kegiatan ALTEM dilakukan oleh Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian RSUP dr. Sardjito, drg. Nusati Ikawahju, M.Kes.
Salah satu Instruktur ALTEM, dr. Yusuf Alim Musthofa Anwar, SpAn-TI, mengatakan bahwa pelatihan ALTEM merupakan pelatihan yang telah disusun secara sistematis dan dapat digunakan sebagai acuan bagi dokter pada saat menghadapi true emergency baik di IGD, bangsal, rawat jalan, maupun instalasi rawat intensif. Di dalam ALTEM, dokter muda dapat mempelajari pendekatan sistematis dan tata kelola pasien kritis. Penting untuk mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam tim, menciptakan iklim kolaborasi antar profesi yang baik dan menciptakan sebuah tim resusitasi yang cakap dan handal dalam menghadapi true emergency. Panduan aplikasi ALTEM yang lengkap dan praktis diharapkan dapat memudahkan dokter dan tim resusitasi dalam penegakan diagnosis dan tata kelola pasien kritis dengan lebih optimal. Setelah menjalani pelatihan, diharapkan dapat mempersiapkan dokter muda-dokter muda untuk berkiprah di tempat kerja masing-masing dengan semangat kolaborasi antar profesi yang baik demi tercapainya pelayanan prima terhadap pasien kritis.
Salah satu peserta ALTEM periode ini, yaitu dr. Danissa Fidia Puteri mengatakan bahwa ALTEM periode ini sangat menarik dan menyenangkan, terutama materi yang dipaparkan. Penggunaan alat bantu aplikasi, baik Plataran Sehat maupun aplikasi ALTEM, dapat membantu proses kegiatan serta berperan dalam penanganan pasien kritis di kemudian hari. Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah Simulasi Kasus Komprehensif yang benar-benar menggambarkan keadaan yang mungkin terjadi dari awal penanganan pasien hingga akhir. (Penulis: Alvina Carolina, Irham Hanafi. Editor: Josephine Diony Nanda)