FK-KMK UGM. Kemampuan penolong pertama di instalasi gawat darurat berperan penting dalam manajemen pasien secara berkelanjutan, sehingga mempengaruhi luaran kondisi pasien. Oleh karena itu, Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) mengadakan pelatihan “Acute Life-Threatening Events Management” (ALTEM) untuk gelombang ke-4 tahun 2024. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 28 April 2024 di Gedung Grha Wiyata FK-KMK UGM, dengan peserta yang terdiri dari mahasiswa rotasi klinik serta PPDS1 Anestesiologi dan Terapi Intensif. Pelatihan ini mendukung perwujudan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta poin ke-4, Pendidikan Berkualitas.
Pelatihan ALTEM menggunakan metode berbasis simulasi kasus (case-based simulation course) dan dilengkapi dengan realistic mannequin yang memungkinkan untuk mensimulasikan kasus-kasus yang mengancam jiwa. Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis medis peserta serta fungsi kognitif mereka dalam situasi gawat darurat, sehingga peserta akan siap menghadapi kasus-kasus nyata di kehidupan sehari-hari.
Selama tiga hari, peserta menerima materi secara intensif, yang diakhiri dengan “Simulasi Kasus Komprehensif” tentang kasus-kasus kegawatdaruratan pada hari ketiga. Simulasi ini menekankan pentingnya kepemimpinan dan kerjasama tim dalam menangani kasus kegawatdaruratan. Selain itu, peserta juga mengikuti lomba teknik kompresi dada, yang melatih kemampuan mereka dalam melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) hands only sebagai bentuk penilaian keterampilan. (Penulis: Sri Wydiastuti dan Irham Hanafi; Editor: Vincent)