FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, menyelenggarakan seminar dengan tema “Gerakan Desa Tangguh Covid-19: Bagaimana Menjangkau Partisipasi Masyarakat Secara Digital?” pada Rabu (22/04).
“Di era revolusi industri 4.0 kita dimudahkan dengan berbagai sarana digital. Terlebih dengan adanya kebijakan physical distancing dalam konteks Covid-19, sehingga semuanya dilaksanakan secara daring. Akan tetapi bagaimana menjangkau pastisipasi masyarakat luas, yang mungkin belum semuanya menggunakan teknologi digital?” ungkap Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., Dosen Promosi Kesehatan FK-KMK, moderator pada seminar hari ini.
Seminar ini digelar untuk membantu memecahkan hambatan perubahan perilaku masyarakat dalam pengendalian Covid-19. Selain itu juga mendorong diskusi kritis revitalisasi sistem pendampingan masyarakat agar tercapai Desa Tangguh Covid-19.
Testimoni salah satu tokoh masyarakat, Bapak Yartana, Kepala Dukuh Pundong II Tirtoadi Sleman Yogyakarta, mengungkapkan “Pada awal ada wabah Covid-19, masyarakat sedikit was-was dan khawatir. Oleh karena itu kita memberikan pencerahan agar masyarakat tidak terlalu stres. Kami menghimbau pada tokoh tokoh masyarakat untuk menyaring informasi mengenai Covid-19, juga selalu berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan dinas terkait, terutama puskesmas, dinas kesehatan, agar informasi benar-benar valid.” Beliau juga menyampaikan bahwa penyampaian informasi dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, rapat terbatas ketua RT/RW, media informasi melalui handphone, banner/brosur, dan pengeras suara masjid. Sayangnya masih ada juga masyarakat yang mengabaikan penggunaan masker apabila keluar rumah.
Seminar yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan Channel YouTube Streaming Kanal FK UGM ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Erwan Agus Putranto, M.Si., Guru Besar yang juga sebagai Dekan FISIPOL UGM dan dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D., Dosen Promosi Kesehatan FK-KMK yang juga sebagai Kepala Departemen Perilaku Kesehatan, Lingkungan, dan Kedokteran Sosial FK-KMK UGM. Selain itu juga menghadirkan pembahas dr. Rizkiyana Sukandhi Putra, M.Kes., Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
“Respon masyarakat dalam upaya menanggulangi Covid-19 ini tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat itu sendiri. Penanggulangan Covid-19 tidak hanya bisa dikerjakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah atau hanya mengandalkan tenaga medis. Dengan skala bencana yang begitu massive tidak bisa hanya mengandalkan mereka, kecuali dengan bergotong royong bersama masyarakat”, ungkap Prof. Erwan.
Prof. Erwan juga menyampaikan beberapa peran yang dapat dilakukan masyarakat, walaupun tidak hanya terbatas dengan ini, diantaranya adalah sebagai warga negara mematuhi aturan yang disampaikan pemerintah, memastikan keluarga dan lingkungannya aman sehingga perlu lebih peduli pada masyarakat sekitar. Juga berperan aktif memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai Covid-19, menggalang dana untuk isu kesehatan dari level komunitas sampai dengan nasional, dan juga dapat bergabung menjadi salah satu relawan Covid-19. “Platform digital yang mungkin dapat digunakan untuk memfasilitasi peran-peran tadi diantaranya adalah SMS, WhatsApp Group, sosial media, dan pengembangan aplikasi.”, pungkasnya (Vania Elysia/Reporter)
