Indonesia sebagai negara tropis tidak pernah lepas dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh parasit, terutama penyakit akibat infeksi protozoa, penyakit kecacingan, dan penyakit tular-vektor. Dengan Visi menjadi Departemen Parasitologi yang unggul di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan inovasi pendidikan berkesinambungan dan inovasi kurikulum berbasis kompetensi menuju persaingan global, baik secara nasional maupun internasional didukung oleh sumber daya yang berkualitas dan berkinerja tinggi, Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) terus berusaha menjadi unggulan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit parasitik dan tular-vektor di Indonesia, sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengurangi beban penyakit menular, terutama malaria dan Neglected Tropical Diseases. Dengan didukung oleh fasilitas laboratorium dan sumber daya manusia yang handal, Departemen Parasitologi telah banyak melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, serta pengabdian masyarakat untuk mendukung peran pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian penyakit parasitik.
Saat ini, Departemen Parasitologi memiliki sebanyak 8 orang dosen aktif yang didukung oleh 7 orang tenaga kependidikan. Penerapan Tridharma Perguruan Tinggi oleh Departemen Parasitologi FK-KMK UGM terutama diterapkan dengan menyelenggarakan pendidikan parasitologi yang inovatif dan berkualitas pada strata S1, S2, dan S3, melaksanakan penelitian dengan memanfaatkan teknologi kedokteran terkini yang menunjang pengembangan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, konsultasi penelitian, dan pelayanan laboratorium dengan menerapkan teknologi tepat guna. Selain itu, Departemen Parasitologi FK-KMK UGM senantiasa meningkatkan kemampuan dan karir sumber daya manusia edukatif dan non-edukatif sesuai dengan kepakaran dan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan seluruh staf secara adil dan merata.
Sejarah Departemen
Departemen Parasitologi dahulu dikenal sebagai “Bagian Parasitologi”, pertama kali didirikan di Klaten, Jawa Tengah pada tahun 1946 sebagai salah satu Seksi dari Perguruan Tinggi Ilmu Kedokteran (PTIK). Pada waktu itu Seksi Parasitologi masih digabungkan dengan seksi-seksi lain seperti Mikrobiologi, Anatomi, Zoologi, Antropologi, dan lain-lain dibawah pimpinan Dr. Sardjito dan Drs. R. Radiopoetro dibantu sdr. Sutiyan. Pada tahun 1949 PTIK pindah ke Komplek Mangkubumen Yogyakarta sebagai Fakulteit Kedokteran (dan Kedokteran Gigi), dan Seksi Parasitologi masih menjadi satu dengan seksi lain, dengan asisten Drs. Soedibjo Tjokroadiprodjo, dibantu oleh sdr. Sutiyan dan sdr. Soedadi.
Gambar 1. Peresmian gedung Bagian Parasitologi bersama para staf.
Pada tahun 1956 pimpinan Seksi Parasitologi diserahkan kepada dr. Soedibjo Tjokroadiprodjo, dengan asisten dr. Soenarso dan Drs. Med. Soedibjo Sardadi. Tahun 1957 Seksi Parasitologi dipimpin oleh dr. Soenarso, dan ada tambahan asisten 7 orang asisten baru yaitu dr. Edlim Sahir, Dra. Med. Noerhayati, Dra. Med. Endang Rahajoe, Drs. Med. Abdus Samik Wahab, Drs. Med Sarjanto Syaheran dan dr. Daniel M. Lokollo. Staf non edukatifnya adalah sdr. Sutiyan, sdr. Sudadi, dan sdr. Suradji. Pada tahun 1958 dr. Soenarso pindah ke luar Jawa (Makassar), pimpinan diserahkan kepada dr. Edlim Sahir. Ada tambahan 2 orang asisten baru : Drs. Med. Ida Bagoes Mantra dan Drs. Med Rubbiny Sutardjo.
Pada tahun 1964, dr. Edlim Sahir pindah tugas dan digantikan sementara oleh Drs. Med. Sarjanto Syaheran. Tahun 1965 ada tambahan 3 orang asisten baru yaitu dr. Siti Moesfiroh, Muhamad Nuriman, dan Sugeng Juwono. Tahun 1966 ada tambahan asisten yaitu Drs. Med. Soebagjo Loehoeri, dan Drs. Med Cholid Achmad Baidlowi. Setahun berikutnya pimpinan diserahkan kepada dr. Abdus Samik Wahab (1966). Tahun 1967, dr. Sarjanto Syaheran dan dr. Ida Bagoes Mantra pindah tugas. Pada tahun 1968, Seksi Parasitologi berubah nama menjadi Bagian Parasitologi dan berpindah dari Komplek Mangkubumen ke Gedung Serba Guna Fakultas Kedokteran Gigi UGM di Sekip Utara. Pada tahun tersebut, bertambah 2 orang asisten baru yaitu Drs. Med. Soenarno dan Drs. Med. Budihardjo.
Gambar 2. Seksi Parasitologi berubah nama menjadi Bagian Parasitologi dan diikuti perpindahan lokasi ke lingkungan Fakultas Kedokteran Gigi UGM.
Pada tahun 1970, jabatan pimpinan diserahkan kepada dr. Noerhajati Soeripto. Tahun 1973, kantor Bagian Parasitologi berpindah tempat ke gedung baru di Kompleks Fakultas Kedokteran di Sekip Utara. Pada tahun 1975 ada tambahan seorang asisten baru yaitu Drs. Med. Soesanto Tjokrosonto, lalu pada tahun 1976 ada tambahan 3 orang asisten baru yaitu dr. Soeyoko, dr. FA. Sudjadi dan dr. Supargiyono. Pada tahun 1977, ada tambahan 2 orang asisten baru yaitu Dra. Sri Sumarni dan Dra. E. Sutarti.
Sekitar tahun 1980, nama Bagian Parasitologi berganti nama menjadi Laboratorium Parasitologi. Pada tahun 1983, Laboratorium Parasitologi mendapat tambahan seorang asisten baru yaitu drh. Sitti Rahmah Umniyati. Tahun 1985, ada tambahan 5 asisten baru yaitu: Dra. Budi Mulyaningsih, Apt., dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, dr. Tridjoko Hadianto, dr. Ernaningsih dan dr. Umayah. Tahun 1987, Kepala Bagian Parasitologi diserahkan kepada dr. Soeyoko. Tahun 1989, ada tambahan seorang asisten baru yaitu dr. Mahardika Agus Wijayanti. Tahun 1990, bulan Maret, Bagian Parasitologi kehilangan seorang staf yaitu dr. Soenarno, DTM&H, SU., yang meninggal karena sakit. Pada tahun 1998, ada tambahan seorang asisten baru yaitu dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati. Sejak tahun 2004, Departemen Parasitologi FK UGM pindah menempati gedung baru di Gedung Prof. Drs. R. Radiopoetro lantai IV sayap timur hingga saat ini. Pada tahun 2016, Bagian Parasitologi sudah berganti nama menjadi Departemen Parasitologi. Pada tahun ini, hasil Rapat Kerja Fakultas bulan Januari tahun 2016 telah menyetujui Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc. sebagai calon tenaga pendidik di Departemen Parasitologi FK UGM dan dr. Ajib Diptyanusa sebagai dosen magang. Pada tahun 2018, Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc. dan dr. Ajib Diptyanusa, DTM&H., MCTM. secara resmi diangkat menjadi tenaga pengajar baru di Departemen Parasitologi FK-KMK UGM.
Gambar 3. Staf Departemen Parasitologi tahun 2020.
Sejak tahun 1975, Bagian Parasitologi dibagi menjadi tiga sub-bagian, yaitu Sub-bagian Protozoologi, Helmintologi, dan Entomologi dengan anggota staf pengampunya masing-masing sesuai SK. Mulai tahun 2016, sub-bagian tersebut berubah nama menjadi Divisi Protozoologi, Divisi Helmintologi, dan Divisi Entomologi. Staf pengajar Departemen Parasitologi terbagi ke dalam divisi-divisi tersebut sesuai dengan kepakaran utama masing-masing dalam menjalankan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
Keunggulan Departemen
Departemen Parasitologi FK-KMK UGM memiliki beberapa topik penelitian unggulan keilmuan, antara lain pengembangan protein rekombinan untuk evaluasi transmisi malaria secara serologis, kultur Plasmodium secara in vivo dan in vitro, deteksi transmisi transovarial virus Dengue pada nyamuk vektor dengan menggunakan antibodi monoklonal, penelitian terkait pengendalian vektor secara multimoda, serta deteksi resistensi nyamuk terhadap insektisida secara hayati, biokimiawi, dan molekuler. Selain itu, Departemen Parasitologi terlibat penelitian multidisipliner yang didukung RISPRO-LPDP mengenai Tata Kelola dan Regulasi E-diagnostik Malaria Jarak Jauh yang bekerja sama dengan Pusat Studi Kedokteran Tropis dan Direktorat Penelitian UGM.
Di Bidang Pendidikan, para staf Departemen Parasitologi FK-KMK UGM telah menghasilkan berbagai buku ajar untuk kalangan mahasiswa dan umum, modul pembelajaran berupa buku atau kursus daring, website untuk berbagi informasi mengenai ilmu parasitologi kedokteran, serta video pembelajaran dan video edukasi yang dapat ditujukan bagi mahasiswa, peneliti, atau masyarakat umum.
Departemen Parasitologi FK-KMK UGM memiliki beberapa program unggulan di bidang Pengabdian Masyarakat, antara lain peningkatan peran akademisi dan masyarakat dalam kegiatan surveilans dan pengendalian vektor demam berdarah dengue (DBD), deteksi infeksi skabies di sekolah asrama dan panti asuhan, program eliminasi malaria di area endemis, serta skrining penderita infeksi parasit usus di populasi berisiko. Beberapa produk penelitian yang dihasilkan oleh staf Departemen Parasitologi FK-KMK UGM antara lain pengembangan antibodi monoklonal Brugia malayi dan virus Dengue, serta ‘Gamadotik’ dan ‘Gamakuras’ (alat penyedot jentik nyamuk).
Dalam Bidang Pelayanan, laboratorium Departemen Parasitologi FK-KMK UGM melayani pemeriksaan sampel darah untuk deteksi Plasmodium penyebab malaria, pemeriksaan sampel cairan tubuh untuk identifikasi spesies protozoa, pemeriksaan sampel nyamuk, serta identifikasi spesies lalat dari sampel larva. Selain itu, pemeriksaan sampel tinja di Laboratorium Pelayanan Departemen Parasitologi juga telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan ISO 17025:2017 dalam dua ruang lingkup pemeriksaan, yaitu pemeriksaan tinja kualitatif (metode langsung/Direct Method) dan kuantitatif (metode Kato-Katz).
Struktur Departemen
Ketua Departemen : dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D
Staf:
Divisi Entomologi:
- dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D.
- Dr. Budi Mulyaningsih, Apt., MS.
- dr. Ernaningsih, DTM&H., M.Kes.
- dr. Ajib Diptyanusa, DTM&H., MCTM.
Divisi Protozoologi:
- Dr. dr. Mahardika Agus Wijayanti, DTM&H., M.Kes.
- dr. E. Elsa Herdiana Murhandarwati, M.Kes., Ph.D.
Divisi Helmintologi:
- dr. Tridjoko Hadianto, DTM&H., M.Kes.
- Rizqiani Amalia Kusumasari, S.Si., M.Sc.
Dosen Purna Tugas:
- Prof. dr. Sugeng Juwono Mardihusodo, DAP&E., M.Sc.
- Prof. Dr. dr. F. A. Sudjadi
- Dra. Elisabeth Sutarti, SU.
- Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, SU.
Kontak Departemen
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada
Gedung Prof. Drs. Radiopoetro Lantai IV, Sayap Timur
Jalan Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281.
Telepon/Fax: (0274) 546215
Email: parasitologi.fk@ugm.ac.id
Website pendukung: https://parasito.fkkmk.ugm.ac.id