Paparkan Penelitian Toksisitas Jantung dan Uji Jalan 6 Menit pada Pasien Kanker Payudara dalam 3 Minute Thesis

FK-KMK UGM. Putri Ayudhia Trisnasari, residen Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), membawakan presentasi video 3 Minutes Thesis berjudul “Hubungan Toksisitas Jantung Terhadap Uji Jalan 6 Menit Pada Penderita Kanker Payudara yang Mendapat Kemoterapi Antrasiklin Sebagai Regimen Dasar di RSUP Dr Sardjito.” Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara efek toksisitas jantung yang diakibatkan oleh kemoterapi antrasiklin dan hasil uji jalan 6 menit pada pasien kanker payudara.

Dalam video presentasinya, Putri Ayudhia menjelaskan bagaimana kemoterapi antrasiklin, yang sering digunakan sebagai bagian dari regimen dasar perawatan kanker payudara, dapat menimbulkan toksisitas jantung yang berdampak pada kesehatan jantung pasien. Uji jalan 6 menit merupakan alat penting untuk menilai fungsi fisik dan kapasitas aerobik pasien. Dengan mengaitkan hasil uji ini dengan tingkat toksisitas jantung, penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak jangka panjang kemoterapi terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara.

Penelitian yang dilakukan oleh Putri Ayudhia ini memiliki relevansi yang kuat dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), diantaranya tujuan 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan, tujuan 4 untuk meningkatkan pendidikan, dan tujuan 9 untuk pengembangan inovasi pengobatan.

Dengan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana kemoterapi memengaruhi kesehatan jantung, studi ini berkontribusi pada upaya pencegahan dan pengelolaan risiko kesehatan yang mungkin timbul pada pasien kanker payudara. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan strategi perawatan dan mendukung kualitas hidup pasien secara keseluruhan.

Penelitian medis seperti ini terus didorong untuk berkontribusi pada pencapaian SDGs dengan mendukung upaya global dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui studi yang mendalam dan aplikatif, diharapkan dapat ditemukan solusi yang lebih baik untuk mengelola efek samping kemoterapi dan memberikan perawatan yang lebih komprehensif bagi pasien kanker.

Penelitian ini dilakukan dengan bimbingan dari dua ahli terkemuka, dr. Anggoro Budi Hartopo, Sp.PD, Sp.JP(K), Ph.D, dan dr. Irsad Andi Arso, Sp.PD(K), Sp.JP(K), M.Sc. Dukungan dari kedua pembimbing ini sangat krusial dalam memastikan validitas dan relevansi penelitian. (Kontributor: Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular. Editor: Dian Paramitasari)