Paduan Suara Meriahkan Rangkaian Dies ke-71 FK

FK-UGM. Dalam Rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Kedokteran UGM  ke-71 sejumlah 12 peserta yang terdiri dari civitas akademika Fakultas Kedokteran UGM, pegawai RSUP Dr. Sardjito, dan RS UGM mengikuti lomba paduan suara yang diadakan di Ruang Auditorium Fakultas Kedokteran UGM Kamis, (23/2).

[slideshow_deploy id=’14846′]

Dalam pelaksanaannya, setiap peserta diberi kesempatan untuk menyanyikan dua buah lagu yaitu lagu wajib Mars Hidup sehat dan lagu pilihan. Bernyanyi paduan suara dengan solo tentu saja berbeda, tantangan utama adalah menghadirkan keterpaduan suara maupun gerakan dalam tim. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang juri dalam acara tersebut, Linda Sitinzak S.Sn, M.Sn., “Dalam sebuah paduan suara homogenitas suara itu penting, tidak boleh ada suara yang dominan,” tuturnya.

Selain itu, juri kedua, Dra. Endang ismudiati, M.Sn menambahkan bahwa  ada beberapa aspek yang penting dalam penilaian lomba paduan suara.  Beberapa diantaranya adalah persiapan, kecakapan drijennya seperti kontak mata, aba-aba, sikap berdiri, dan ketetapatan ketukan. Lebih jauh lagi, materi, interpretasi, dan closing juga bagian yang penting. Penguasaan materi seperti attack lagu, clear tone, natural voice, diafragmatik aksennya, lontaran suara, rahang dan lidah yang relax, serta balancing suara. Interpretasi seperti bidik nada pertama, artikulasi, kesesuain tempo, pengolahan kalimat, dinamika, gaya panggung, instrument tambahan, dan penyampaian pesan –pesan lagu yang tersirat. Closing lagu dan suara juga ritmenya perlu diperhatikan.

Lomba tahun ini dimenangkan oleh tim dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Sedangkan untuk juara kedua diraih oleh tim dari Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) dan juara kegita diraih oleh tim Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Kemenangan Departemen UIlmu penyakit Dalam tentu tidak lepas dari peran sang pelatih paduan suara, Yohanes Dwi Pramono Mahardiko M.Sn. Saat ditemui di ruang Auditorium, Yohanes menjelaskan bahwa kekuatan aransemen musik lagu pilihan Tanah Air yang dibawakan terletak pada pembagian movement yang telah dirancang terdiri dari movement asli, salsa, funky, operatic ataupun megah.

Meski begitu, sebuah aransemen yang bagus juga perlu didudkung dengan keterpaduan suara yang mumpuni. “Yang terpenting itu memadukan suara terlebih dahulu dengan latihan diafragma, sikap tubuh, cara mengeluarkan suara, lagu, koreografi, dan latihan perseksi berdasarkan jenis suara seperti, sofran, alto , tenor, bass, hingga mencapai presisi,” pungkasnya. (Siti Rohmah Megawangi/Kontributor)