FK-KMK UGM. Tim Pengabdian dari Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan atau yang dikenal sebagai Center of Health Behavior and Promotion (CHBP) FK-KMK UGM, melaksanakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dukuh dan kader dalam strategi komunikasi kesehatan di Balai Kalurahan Mulyodadi. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan pengetahuan dan keterampilan para dukuh dan kader dalam memberikan informasi, edukasi, serta promosi kesehatan kepada masyarakat. Pelatihan ini dihadiri oleh 14 Dukuh dari Kalurahan Mulyodadi, 28 orang perwakilan kader kesehatan dari 14 padukuhan, 4 pamong desa, dan 4 perwakilan PKK Kalurahan Mulyodadi yang terlah diselenggarakan pada bulan Agustus lalu.
Pada hari pertama, pelatihan difokuskan pada pengenalan kondisi kesehatan masyarakat di Kalurahan Mulyodadi. Salah satu petugas Puskesmas Kapanewon Bambanglipuro, dr. Rakhmawati Lailiana Putri, menekankan pentingnya perhatian terhadap isu-isu kesehatan seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, demam berdarah, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga, serta kesehatan jiwa. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan para dukuh dan kader mengenai masalah kesehatan yang perlu diperhatikan di wilayah mereka. “Dengan diskusi mengenai permasalahan kesehatan ini diharapkan masyarakat memahami kondisi mereka dan dapat bersinergi bersama-sama untuk mendorong upaya preventif dan promotif mengenai kesehatan untuk memperoleh solusi yang terbaik” tutur dr. Rakhmawati Lailiana Putri.
Setelah itu, dr. Yogik Onky Silvana Wijaya, Ph.D. memberikan materi lebih mendalam mengenai stunting dan cara memilih makanan sehat sebagai upaya membekali pengetahuan kader dan dukuh terkait isu-isu tersebut. “Dangan ini masyarakat bisa lebih memiliki wawasan untuk paham akan pentingnya pencegahan stunting, kemudian lebih memahami juga bagaimana upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui cara yang sederhana dan bisa dilakukan sehari-hari, seperti dengan menjaga pola makan, membiasakan hidup bersih dan sehat, dan memperhatikan makanan-makanan kemasan dengan membaca label nutrisi pada makanan kemasan”.
Di hari kedua, pelatihan dilanjutkan dengan pembekalan materi mengenai perubahan perilaku masyarakat yang disampaikan oleh Prof. Yayi Suryo Prabandari, M.Sc., Ph.D. materi ini diharapkan dapat membantu para dukuh dan kader untuk memahami karakteristik masyarakat sehingga lebih efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan. Selain itu, para peserta juga dilatih praktik komunikasi menggunakan metode roleplay untuk menguasai strategi komunikasi dengan menggunakan teknik elevator pitch dalam promosi kesehatan. “Dimanapun, kapanpun, kader itu punya kemampuan untuk berbicara masalah topik kesehatan yang dia seharusnya disampaikan pada masyarakat tetapi dalam waktu singkat dan bermakna” ungkap Prof. Yayi Suryo Prabandari, M.Sc., Ph.D.
Program pengabdian ini merupakan bagian dari Hibah Skema Terintegrasi FKKMK UGM yang diketuai oleh Bapak Aditya Lia Ramadona, S.Si., M.Sc., Ph.D. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, diharapkan para dukuh dan kader tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai kondisi kesehatan masyarakat di sekitarnya, tetapi juga mampu mengkomunikasikan, mengedukasi, serta mempromosikan kesehatan dengan cara yang efektif.
“Pengabdian masyarakat dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM di Kalurahan Mulyodadi ini sangat baik sekali karena disini temanya adalah optimalisasi peran dukuh dan kader dalam promosi kesehatan melalui peningkatan keterampilan komunikasi, jadi materinya sangat bagus dan juga tentunya akan memberikan tambahan wawasan ataupun tambahan ilmu kepada para dukuh kami, para kader kami, khususnya yang disini berperan sebagai membantu masyarakat dibidang kesehatan” sambut Ari Sapto Nugroho, S.H., Lurah Mulyodadi yang berharap agar kegiatan pengabdian di Mulyodadi dapat berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, tujuan 4 Pendidikan Berkualitas, tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan, tujuan 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan tujuan 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Kontributor: Danu Saifulloh Rahmadhani, Nia Lestari Muqarohmah, dan Muflih Faadhilah/CHBP FK-KMK UGM)