FK UGM – National University of Singapore (NUS) pada tanggal 20-21 Juli 2016 melakukan lawatan akademik ke Fakultas Kedokteran UGM. Kunjungan diterima oleh jajaran Dekanat Fakultas Kedokteran UGM sekaligus menjadi momentum serah terima Bilateral Exchange Agreement (BEA) untuk mahasiswa pendidikan dokter, antara Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Dr. dr. Teguh Aryandono, SpB(K)Onk dengan NUS Yong Loo Lin School of Medicine (NUSMed) yang diwakili oleh Vice-Dean (Education), Prof. Hooi Shing Chuan pada Rabu (20/7) di ruang Sidang Utama gedung KPTU lantai 3 Fakultas Kedokteran UGM.
BEA ini merupakan langkah konkret implementasi kolaborasi kedua institusi, sekaligus diharapkan mampu menjadi motor penggerak program-program kerjasama lain untuk memperkuat kegiatan penelitian maupun pendidikan FK UGM dan NUSMed. “Harapan saya pertemuan ini dapat meningkatkan kerjasama yang baik di bidang pendidikan dan penelitian dengan berbagi pengalaman satu dengan yang lain”, ujar Dekan Profesor Teguh saat memberikan sambutannya dalam acara official ceremony of BEA.
Hal sama juga ditegaskan oleh Prof. Hooi Shing Chuan, yang mengungkapkan bahwa Fakultas Kedokteran UGM merupakan excellent medical education serta sangat ramah dan kooperatif dalam menerima delegasi kerjasama. Prof. Hooi Shing Chuan berharap bahwa kerjasama antara NUS dan Fakultas Kedokteran UGM merupakan sebuah awal kolaborasi yang baik untuk membuka keberlanjutan peluang kerjasama jangka panjang.
Selain Prof. Hooi Shing Chuan, perwakilan delegasi NUS lain yang turut hadir dalam kunjungan ini diantaranya adalah Assistant Dean (Education), Prof. Lau Tang Ching; Assistant Dean (Research-Graduate Studies), Prof. Kevin Tan; Director of International Relations, Prof. Koh Dow Rhoon; Senior Executive of International Relations, Ms. Wendy Ho; dan Manager of Center for Medical Education, Dr. Lee Shu Shing.
Kegiatan kunjungan NUS selama dua hari mampu mengundang keterlibatan diskusi lintas departemen di Fakultas Kedokteran UGM. Strengthening Postdoctoral Training on Research Leadership and Management (SPoT), Population based longitudinal surveillance in Sleman District, Summer Course Interprofessional Health Care, Medical and Health Professional Education maupun faculty development melalui Workshop AHS dan Asia Pacific Medical Education Conference (APMEC) menjadi poin pembahasan peluang kerjasama potensial.
Pada akhir kunjungan, delegasi NUS juga berkesempatan untuk melihat beberapa fasilitas dan kegiatan di Fakultas Kedokteran UGM, seperti kegiatan di skills lab, laboratorium biologi molekuler, maupun biorepository. Baik NUSMed maupun FK UGM sepakat menetapkan program-program prioritas, apa yang menjadi fokus utama dalam pendidikan dan penelitian dengan menunjuk koordinator program untuk bahasan detil teknis pelaksanaan kerjasama. (Wiwin-Sari/IRO).
