Yogyakarta – Sebanyak 31 mahasiswa Monash University dari berbagai program studi (kedokteran, antropologi, psikologi, ekonomi internasional, ilmu politik, jurnalis) melakukan studi banding ke Fakultas Kedokteran UGM hari Jumat (5/12). Dr. Agnieszka Sobocinska, Deputy Director National Centre for Australian Studies Monash University yang memimpin Delegasi Monash University memaparkan bahwa program studi banding Australia-Asia ini untuk mengeksplorasi sejarah dan kondisi terkini hubungan kerja sama antara Australia dan Indonesia di berbagai bidang, sesuai dengan tajuk program yaitu, “History, current state and future challenges of relationship between Australia & Indonesia”.
Kunjungan program studi yang diorganisasi Pediatric Research Office (PRO) bekerja sama dengan IRO FK UGM menghadirkan 3 narasumber dalam panel diskusi sharing session program kolaborasi Australia-Indonesia yaitu Profesor Yati Soenarto, PhD, SpA(K) Kepala PRO, dokter Riris Andono Ahmad, PhD dari EDP- Project (Eliminate Dengue Project) dan I Made Andi Arsana, PhD Kepala Kantor Urusan Internasioal UGM. Dokter Ova Emilia, M.Med.Ed, SpOG(K), PhD, yang didampingi Asisten Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. dr. Carla Marchira, SpKJ(K) membuka pertemuan dengan mempresentasikan profil FK UGM dan sekilas kerja sama Monash-FK UGM baik dalam pengembangan kapasitas melalui program training untuk Indonesian Primary Care Specialist; program mobilitas yaitu program elektif 15 mahasiswa Monash dengan dana New Colombo Plan maupun kerja sama riset Eliminate Dengue Project. Selain tentunya program kerja sama yang telah terjalin lama diinisiasi oleh Prof. Yati Soenarto melalui PRO FK UGM dengan Murdoch Children Research Institute (MCRI) dalam pengembangan vaksin Rotavirus. \sari