Mini Workshop Kegawatdaruratan Maternal di Kota Bangun: Upaya Nyata Menekan Angka Kematian Ibu

FK-KMK UGM. Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, Program Studi Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgin) FK-KMK UGM terus berkomitmen untuk menjangkau daerah-daerah yang masih minim tenaga spesialis. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui program penugasan residen semester akhir ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Pada periode 15 Juli 2024 hingga 15 Januari 2025, dr. Ratri Wulandari, MSc., PhD. ditugaskan di RSUD Dayaku Raja Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Selain menjalankan tugas pelayanan klinis di rumah sakit, dr. Ratri juga aktif menginisiasi berbagai kegiatan edukatif dan pelatihan bagi tenaga kesehatan setempat, termasuk mini workshop kegawatdaruratan maternal yang dilaksanakan pada 5 Desember 2024 di Puskesmas Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Workshop ini menjadi momen penting bagi bidan, perawat, dan dokter umum di wilayah Kecamatan Kota Bangun dan RSUD Dayaku Raja untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menangani kasus kegawatdaruratan maternal seperti preeklampsia, eklampsia, dan perdarahan post-partum. Ketiga kondisi ini menjadi penyebab utama tingginya angka kematian ibu, sehingga pelatihan ini diharapkan mampu memberikan solusi nyata dalam menekan angka tersebut.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara, RSUD Dayaku Raja, dan Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM. Materi dalam workshop disampaikan oleh Dr. dr. Shinta Prawitasari, M.Kes, Sp.OG, Subsp. Obginsos, selaku Ketua Program Studi Spesialis Obgin, dan dr. Ratri Wulandari, MSc., PhD.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara menyambut baik terselenggaranya pelatihan ini karena sejalan dengan program peningkatan kapasitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). Pihak RSUD Dayaku Raja juga merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, mengingat rumah sakit tersebut belum memiliki tim PONEK secara resmi.

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, direncanakan pembentukan Tim PONEK di RSUD Dayaku Raja serta pelaksanaan latihan berkala dalam menangani kegawatdaruratan maternal di lingkungan rumah sakit. Selain itu, diharapkan adanya pelatihan lanjutan yang dilakukan secara berkala untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan maternal dan perinatal di wilayah tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Di antaranya, SDG ke 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, SDG 4: Pendidikan Berkualitas dalam penyediaan akses pendidikan berkualitas bagi tenaga medis, SDG 5: Kesetaraan Gender karena kegiatan ini turut memberdayakan tenaga kesehatan perempuan, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dalam memperkuat kemitraan antara berbagai pihak demi kesehatan ibu dan bayi yang lebih baik.

Dengan adanya workshop ini, harapan untuk menurunkan angka kematian ibu semakin nyata. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar dalam pelayanan kesehatan maternal di Kalimantan Timur dan wilayah lainnya. (Kontributor: Ratri Wulandari).