FK-KMK UGM. Health Tourism menjadi daya tarik unggulan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Ada 4 program prioritas strategi nasional yang dilakukan dalam pengembangan health tourism, yaitu wisata medis, wisata kebugaran, wisata olahraga, serta wisata ilmiah kesehatan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA dalam Webinar Wisata Kesehatan bertajuk “Welcoming the World to Indonesia: What Should We Prepare?” pada Jumat (28/10). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Academic Health System (AHS) Universitas Gadjah Mada yang bekerja sama dengan berbagai pihak.
Hadir pula Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D memaparkan materi terkait strategi pengembangan wisata kesehatan di Indonesia. Menurutnya ada 2 cara yang bisa dilakukan, yaitu medical tourism dan wellness tourism.
Medical tourism bertujuan untuk meminimalisir orang Indonesia untuk berobat ke luar negeri dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata medis bagi wisatawan mancanegara. Sedangkan wellness tourism bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wellness dan menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk wellness.
“Untuk memajukan wisata medis, diperlukan kerjasama antara Pemerintah, Investor, dan sektor wisata,” jelas. Prof. Dante. Layanan yang ditawarkan bisa berfokus pada penyakit dengan jumlah penderita tinggi, berbiaya mahal, dan menjadi tujuan pengobatan pasien yang berobat ke luar negeri. (Nirwana/Reporter)