FK-KMK UGM. Program Studi Gizi Kesehatan FK-KMK UGM telah menyelenggarakan berbagai kompetisi dalam International Nutrition and Health Symposium (INHESION) UGM, seperti public poster, scientific essay, serta literature review. Salah satu rangkaian kegiatan ini adalah hybrid webinar dengan tema “Maintaining Good Health and Longevity Through Nutritional Approaches” yang diselenggarakan pada Minggu (30/10) di Gedung Tahir FK-KMK UGM.
“Saya berharap rangkaian kegiatan INHESION 2022 bisa berjalan baik,” terang Dr. Mirza Hapsari Titis Penggalih, S.Gz., M.P.H., RD selaku perwakilan dari Program Studi Gizi Kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Prof. Suzanna, 93,2% dari seluruh sampel mengalami unsuccessful aging. “Faktor risiko dari unsuccessful aging antara lain adalah hidup di wilayah rural, tidak memiliki pekerjaan, belum menikah, serta underweight,” tambahnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya bisa dilakukan dengan dietary pattern. Menurut Prof. Jane, salah satu manfaat dietary pattern adalah membantu proses penyembuhan penyakit. “Ini juga bisa membantu mewujudkan successful aging,” jelasnya.
Dibandingkan dengan rata-rata global, kondisi di Indonesia menggambarkan bahwa masyarakatnya memiliki status sosial ekonomi yang lebih rendah, kurang tereduksi, kurang mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, dan pernah berperang melawan gizi buruk. Penjelasan ini disampaikan oleh Tony Arjuna dalam presentasinya. “Kondisi ini bisa ditangani dengan intervensi gizi,” ujarnya.
Tujuan intervensi gizi adalah untuk mempromosikan dan mendukung pola makan sehat, memenuhi kebutuhan gizi individu berdasarkan preferensi masing-masing, menjaga kenikmatan makan, serta menyediakan alat peraga untuk meal planning bagi penderita penyakit degeneratif.
Ada 3 pembicara hadir dalam kegiatan ini, yaitu Prof. Dr. Suzanna Shahar dari Universitas Kebangsaan Malaysia, Prof. Jane C-J Chao dari Taipei Medical University, serta Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., Ph.D., AN, APD dari Universitas Gadjah Mada. (Nirwana/Reporter)