Mewujudkan Keluarga Sehat dengan Dokter Layanan Primer

FK-KMK UGM.  Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Kamis (1/8) menggelar talkshow:  “Mewujudkan Keluarga Sehat dengan Dokter Layanan Primer,” di ruang theater gedung Perpustakaan lantai 2. Kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta dari masyarakat awam ini merupakan bentuk apresiasi FK-KMK UGM terhadap salah satu buku karya dosen, “Prinsip dan Refleksi Kedokteran Keluarga di Layanan Primer”.

“Harapannya, forum ini bisa menjadi media antara penulis, pakar maupun siapapun golongan masyarakat yang konsen terhadap buku yang ditulis. Forum ini juga menjadi media klarifikasi, kritisi ataupun membangun ide baru terkait pengembangan buku  di masa mendatang. Pro–kontra pendapat adalah pengayaan ilmu, karena kemajuan akan terjadi di dalamnya,” papar Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., PhD., saat memberikan sambutan.

Talkshow ini menghadirkan tiga narasumber yang terdiri dari: penulis dan editor buku, dr. Mora Claramita, MHPE., PhD; pakar kedokteran keluarga, dr. Wahyudi Istiono, M.Kes; praktisi layanan primer sekaligus kepala puskesmas Nglipar I, dr. Diah Prasetyorini, MSc.  Acara juga dimoderatori oleh dosen Program Studi Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM, Azam David Saifullah, S.Kep., Ns., MSc.

Dokter Mora dalam paparannya menjelaskan bahwa buku yang dibedah dalam talkshow ini terdiri dari 2 bagian. Pertama, mengenai teori kedokteran keluarga di layanan primer yang ditulis oleh dosen-dosen. “Prinsipnya bahwa buku ini bicara mengenai pelayanan yang berpusat pada pasien, pelayanan berkelanjutan, dan pelayanan spesifik untuk masing-masing individu,” tegasnya. Kedua, bagian yang merupakan implementasi dari teori tersebut yang diceritakan dalam sebuah group. “Di dalam bagian dua ini ada refleksi tentang pengetahuan, pengalaman, dan hikmah pembelajaran”, imbuhnya.

Dokter Wahyudi Istiono dalam paparannya juga menegaskan tentang pentingnya kedokteran keluarga. “Kedokteran keluarga sejatinya mampu menganyam kebutuhan individu, lingkungan agar menjadi sehat dan mendukung k earah terjadinya pemunduran kasus penyakit. Yang menjadi esensi dalam hal ini adalah bukan hanya melayani aspek kuratif saja, namun seluruh penyakit, bisa dicegah,” terangnya.

Di era BPJS, pelayanan puskesmas memang memikul tanggung jawab lebih. Dokter Diah Prasetyorini bahkan menegaskan bahwa dalam menjalankan fungsinya, puskesmas tidak hanya melayani kesehatan perseorangan saja (UKP). Menurutnya, saat berada di level promotif-preventif, puskesmas juga melakukan upaya pelayanan masyarakat atau UKM sekaligus.

“Melihat kompleksitas permasalahan di puskesmas, sudah saatnya ilmu dan kompetensi dokter di layanan primer harus di tambah,” tegasnya. (Wiwin/IRO; Foto; Aryo)

Berita Terbaru